Dengan berhenti menggunakan produk skincare viral di TikTok ini, diharapkan kita dapat memberikan kesempatan kulit untuk kembali ke fungsi dan ritme kerjanya secara normal.
Pasalnya, pemakaian skincare secara terus-menerus akan merangsang kulit sesuai tujuan produk perawatan tersebut.
Alhasil, kulit akan kehilangan fungsi alaminya.
Sebagai contoh, ketika memakai pelembap, kita memberikan sinyal kepada skin barrier agar tak perlu memproduksi minyak alami.
Kemudian, ketika memakai skincare kandungan AHA dan BHA, produk tersebut memerintah kulit supaya segera mengganti sel-sel lama dengan yang baru.
Itulah sebabnya, skin fasting kerap dianjurkan untuk mengembalikan fungsi alami skin barrier.
"Skin fasting memungkinkan kulit kembali pada fungsi dan ritme alaminya," ujar dr. Deanne Robinson, spesialis kulit.
Bagaimana tertarik mencoba skincare populer di TikTok ini, Kawan Puan? Ketahui dulu manfaat dan efek sampingnya!
Baca Juga: Suplemen Zinc Jadi Skincare Viral di TikTok, Benarkah Bisa Atasi Jerawat?