Grab tetap akan melanjutkan konsultasi dengan GERKATIN dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).
Konsultasi tersebut demi memperbaiki pelaksanaan program kemitraaan dengan penyandang disabilitas.
GERKATIN dan HWDI juga akan membantu implementasi untuk semua inisiatif perbaikan program Grab.
"Dengan program rekrutmen mitra penyandang disabilitas yang telah berjalan selama 5 (lima) tahun, seharusnya kejadian ini dapat dihindari," tulis pihak Grab.
"Kami harus dan akan menjalankan program ini dengan lebih baik, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan," tutupnya.
Grab mengatakan bahwa pihaknya ingin menjunjung tinggi profesionalitas yang berlandaskan kemanusiaan di segala aspek operasional.
Perusahaan juga ingin selalu terbuka untuk menerima saran maupun kritik dari semua pihak demi mewujudkan layanan yang inklusif untuk semua.
Kawan Puan, Grab Indonesia sangat menyesali kasus diskriminasi terhadap calon mitra tuli yang viral di media sosial.
Netizen berharap pihak Grab berkomitmen dengan surat pernyataan yang mereka bagikan ini.
Baca Juga: Diduga Paksa Penyandang Tuli Bicara, Mensos Risma Tuai Kecaman Publik
(*)