Hari Tertawa Sedunia, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Kita Tertawa

Parapuan.co - World Laughter Day atau Hari Tertawa Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Hari Tertawa Sedunia diperingati sebagai bentuk untuk menyadarkan kita akan pentingnya tertawa.

Pasalnya, tertawa setiap hari dapat memberikan berbagai dampak positif pada diri.

Tertawa bisa jadi tanda bahwa kita sedang bahagia. Selain itu, dengan tertawa juga bisa menjadi obat dari berbagai penyakit baik secara fisik maupun mental.

"Saya percaya bahwa jika orang bisa mendapatkan lebih banyak tawa dalam hidup mereka, mereka jauh lebih baik. Mereka mungkin lebih sehat juga," kata Steve Wilson, MA, CSP, seorang psikolog dan terapis tawa, seperti dikutip dari WebMD.

Apa yang terjadi saat kita tertawa?

Kita berubah secara fisiologis ketika kita tertawa.

Kita meregangkan otot di seluruh wajah dan tubuh kami, denyut nadi dan tekanan darah kami naik, dan kami bernapas lebih cepat, mengirimkan lebih banyak oksigen ke jaringan kami.

Orang-orang yang percaya pada manfaat tertawa mengatakan itu bisa seperti latihan ringan dan mungkin menawarkan beberapa keuntungan yang sama seperti latihan.

"Efek tawa dan olahraga sangat mirip," kata Wilson.

"Menggabungkan tawa dan gerakan, seperti melambaikan tangan, adalah cara yang bagus untuk meningkatkan detak jantungmu," tambahnya.

Seorang pionir dalam penelitian tawa, William Fry, mengklaim butuh sepuluh menit di mesin dayung untuk detak jantungnya mencapai tingkat itu setelah hanya satu menit tawa hangat.

Dan tawa tampaknya membakar kalori juga. Maciej Buchowski, seorang peneliti dari Vanderbilt University, melakukan penelitian kecil di mana ia mengukur jumlah kalori yang dikeluarkan untuk tertawa. Ternyata 10-15 menit tertawa membakar 50 kalori.

Efek Tertawa pada Tubuh

Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti telah mempelajari efek tawa pada tubuh dan menemukan beberapa informasi yang berpotensi menarik tentang bagaimana hal itu mempengaruhi kita:

1. Aliran darah

Para peneliti di University of Maryland mempelajari efek pada pembuluh darah ketika orang-orang diperlihatkan komedi atau drama.

Setelah pemutaran, pembuluh darah dari kelompok yang menonton komedi tersebut berperilaku normal, melebar dan mengerut dengan mudah.

Namun pembuluh darah pada orang yang menonton drama tersebut cenderung menegang, membatasi aliran darah.

2. Respons imun

Provine menjelaskan, peningkatan stres dikaitkan dengan penurunan respons sistem kekebalan.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan untuk menggunakan humor dapat meningkatkan tingkat antibodi yang melawan infeksi dalam tubuh dan juga meningkatkan tingkat sel kekebalan.

3. Kadar gula darah

Satu studi dari 19 orang dengan diabetes melihat efek tawa pada kadar gula darah.

Setelah makan, kelompok itu menghadiri kuliah yang membosankan.

Keesokan harinya, kelompok itu makan makanan yang sama dan kemudian menonton komedi. Setelah komedi, kelompok tersebut memiliki kadar gula darah yang lebih rendah daripada yang mereka lakukan setelah ceramah.

4. Relaksasi dan tidur

Fokus pada manfaat tawa benar-benar dimulai dengan memoar Norman Cousin, Anatomy of an Illness.

Sepupu, yang didiagnosis dengan ankylosing spondylitis, kondisi tulang belakang yang menyakitkan, menemukan bahwa diet komedi, seperti film Marx Brothers dan episode Candid Camera, membantunya merasa lebih baik.

Dia mengatakan bahwa sepuluh menit tawa memungkinkan dia tidur tanpa rasa sakit selama dua jam.

(*)