Parapuan.co - Hari Asma Sedunia diperingati setiap 5 Mei setiap tahunnya.
Menyambut Hari Asma Sedunia, penting untuk kita lebih waspada dan mengetahui lebih dalam soal penyakit pernapasan ini.
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak dan dapat menghasilkan lendir ekstra.
Hal ini dapat membuat sulit bernapas dan memicu batuk, suara siulan (mengi) saat menarik napas dan sesak napas.
Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan kecil. Bagi orang lain, ini bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.
Asma tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan. Karena asma sering berubah dari waktu ke waktu, penting bagi kamu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melacak tanda dan gejala serta menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
Gejala
Gejala asma bervariasi dari orang ke orang. Kamu mungkin mengalami serangan asma yang jarang, hanya memiliki gejala pada waktu-waktu tertentu, seperti saat berolahraga atau bisa jadi kamu memiliki gejala sepanjang waktu.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut tanda dan gejala asma:
Baca Juga: Zaskia Mecca Lakukan Salt Therapy pada Anaknya, Kenali Terapi untuk Menyembuhkan Gangguan Pernapasan
1. Sesak napas
2. Dada sesak atau sakit
3. Mengi saat mengembuskan napas, yang merupakan tanda umum asma pada anak-anak
4. Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi
5. Serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan, seperti pilek atau flu
Tanda-tanda bahwa asma kamu mungkin memburuk meliputi:
- Tanda dan gejala asma yang lebih sering dan mengganggu
- Meningkatnya kesulitan bernapas, yang diukur dengan alat yang digunakan untuk memeriksa seberapa baik paru-parumu bekerja (peak flow meter)
- Kebutuhan untuk menggunakan inhaler bantuan cepat lebih sering
Baca Juga: Viral Anak Usia 11 Tahun dengan Berat 115 Kilogram, Ini Risiko Obesitas pada Anak
Bagi sebagian orang, tanda dan gejala asma muncul dalam situasi tertentu:
Asma akibat olahraga, yang mungkin lebih buruk saat udara dingin dan kering.
Asma kerja, dipicu oleh iritasi di tempat kerja seperti asap kimia, gas atau debu.
Asma yang diinduksi alergi, dipicu oleh zat di udara, seperti serbuk sari, spora jamur, kotoran kecoa, atau partikel kulit dan air liur kering yang dikeluarkan oleh hewan peliharaan (bulu hewan peliharaan).
Penyebab
Paparan berbagai iritan dan zat pemicu alergi (alergen) dapat memicu tanda dan gejala asma.
Pemicu asma berbeda dari orang ke orang dan dapat mencakup:
- Alergen di udara, seperti serbuk sari, tungau debu, spora jamur, bulu hewan peliharaan, atau partikel kotoran kecoa
- Infeksi saluran pernapasan, seperti flu biasa
- Aktivitas fisik
- Udara dingin
- Polutan dan iritan udara, seperti asap
- Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan naproxen sodium (Aleve)
- Emosi dan stres yang kuat
- Sulfit dan pengawet ditambahkan ke beberapa jenis makanan dan minuman, termasuk udang, buah kering, kentang olahan, bir, dan anggur
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung naik kembali ke tenggorokan
Sejumlah faktor diperkirakan meningkatkan peluangmu terkena asma. Mereka termasuk:
- Memiliki kerabat darah dengan asma, seperti orang tua atau saudara kandung
- Memiliki kondisi alergi lain, seperti dermatitis atopik — yang menyebabkan kulit merah, gatal — atau demam — yang menyebabkan hidung meler, hidung tersumbat, dan mata gatal
- Kelebihan berat badan
- Menjadi perokok
- Paparan asap rokok
- Paparan asap knalpot atau jenis polusi lainnya
- Paparan pemicu pekerjaan, seperti bahan kimia yang digunakan dalam pertanian, tata rambut, dan manufaktur
Baca Juga: 4 Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asma Beserta Manfaatnya
(*)