3 Tantangan dan Peluang Bisnis Education Technology di Indonesia, Apa Saja?

Ardela Nabila - Jumat, 6 Mei 2022
Tantangan dan peluang bisnis education technology.
Tantangan dan peluang bisnis education technology. metamorworks

Parapuan.co - Dunia pendidikan telah banyak mengalami perubahan akibat pengaruh pandemi Covid-19.

Para murid yang biasanya harus pergi ke sekolah untuk belajar di kelas, kini dituntut untuk beradaptasi dan belajar secara lebih fleksibel serta mandiri secara daring.

Hal ini tentu saja memberikan peluang besar bagi bisnis education technology (edtech) untuk berkembang lewat pengadopsian teknologi digital guna menjamin pendidikan yang tak kalah berkualitas.

Namun, di samping itu, masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh bisnis edtech, khususnya di Indonesia.

Untuk mengetahui lebih lanjut tantangan dan peluang bisnis education technology, berikut ini penjelasannya.

Tantangan dan peluang bisnis education technology di Indonesia

1. Rendahnya kesediaan pelanggan untuk membayar

Melansir Kompas.com, persepsi bahwa pendidikan digital tidak hanya mahal, namun tidak terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa membuat para orang tua tidak bersedia membayar langganan untuk aplikasi edtech tertentu.

Pasalnya dalam hal pendanaan, orang tua masih menjadi pengambil keputusan, sehingga target dari bisnis edtech merupakan orang tua, bukan siswa secara langsung.

Baca Juga: Serba-Serbi Bisnis Education Technology, Apa Saja Manfaatnya?

Artinya, selain memberikan solusi untuk mendidik para siswa, bisnis edtech harus mencari cara untuk mengubah pola pikirnya mengenai peran pendidikan.

2. Kurangnya literasi digital dan motivasi belajar pada pengajar

Berdasarkan survei Literasi Digital yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2020 di 34 provinsi yang melibatkan 1.670 responden, skor literasi digital Indonesia adalah 3,47 dari total 5.

Survei tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran terkait rendahnya literasi digital di kalangan pengajar di Indonesia.

Tak hanya terkait kemampuan menggunakan komputer, literasi digital juga berarti kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format digital.

Jadi, perusahaan edtech harus mengatasi tantangan ini dengan mengubahnya menjadi peluang, yakni dengan memberikan pelatihan intensif mengenai aplikasi teknologi kepada para pengajar agar dapat tercipta pendidikan inklusif.

3. Infrastruktur digital yang tidak merata

Seperti kamu mungkin sudah ketahui, Jakarta dan kebanyakan daerah di Pulau Jawa memiliki ketersediaan infrastruktur digital yang lebih memadai.

Baca Juga: Peluangnya Besar, Ini Perkembangan Bisnis Education Technology di Indonesia

Hal ini menyebabkan tantangan bagi daerah, di mana infrastruktur digital tidak merata, misalnya sulitnya akses internet di wilayah rural atau terdepan, tertinggal, dan terpencil, sehingga tidak bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.

Dalam hal ini, peluang yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis edtech adalah untuk menerapkan model B2C yang berpusat pada konsumen.

Para perusahaan startup education technology bisa bekerja sama dengan sekolah dan institusi secara langsung.

Hanya saja memang, peluang ini membutuhkan banyak sumber daya manusia dan biaya yang cukup tinggi karena siklus penjualan yang cukup panjang.

Kawan Puan, itulah berbagai tantangan dan peluang yang masih dihadapi oleh bisnis education technology di Indonesia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru