Perempuan Menikah, Ketahui Cara Berdamai dengan Mertua Usai Bertengkar

Ratu Monita - Jumat, 6 Mei 2022
Setelah perempuan menikah, ini kiat berdamai dengan mertua usai bertengkar.
Setelah perempuan menikah, ini kiat berdamai dengan mertua usai bertengkar. Morsa Images

Parapuan.co - Setelah seorang perempuan menikah, banyak isu mengenai hubungan menantu perempuan dan ibu mertua yang kerap diwarnai dengan ketegangan. 

Bahkan, memiliki hubungan yang akur antara menantu dan mertua dinilai sebagai sebuah anugerah. 

Hal ini lantaran, kasus hubungan mertua dan menantu yang tidak akur banyak dialami oleh para perempuan. 

Ketegangan dan ketidakcocokan antara seorang perempuan menikah dan ibu mertuanya ini memiliki kemungkinan dapat berubah menjadi sebuah perdebatan atau bahkan pertengkaran.

Jika sudah begitu, memperbaiki hubungan dengan mertua amat ditentukan oleh pilihan langkah menantu perempuan, sebagai anak.

Seseorang harus mengambil langkah pertama untuk menyembuhkan keretakan dan menjadi hal yang baik jika anak yang mulai melakukannya.

Kendati begitu, ingatlah bahwa mengambil langkah positif dengan ibu mertua tak serta merta membuat wanita menikah berada dalam posisi yang salah dalam perdebatan terdahulu.

Keputuan untuk berdamai tersebut merupakan bentuk pengorbanan sebagai anak, serta demi kepentingan yang lebih besar setelah bertengkar dengan mertua.

Pastikan sebelum mengatakan atau melakukan hal yang lebih jauh, kamu sudah meluangkan waktu untuk merenungkan terkait hal apa yang mengganggu hubungan kamu dan mertua. 

Baca Juga: 3 Tips Menjalin Hubungan Harmonis dengan Kakak Ipar Perempuan

Pikirkan penyebabnya, dan siapa yang mengatakan apa kepada siapa dan yang terpenting dari semuanya, perhatikan bagaimana masalah sebenarnya bisa dihindari sejak awal.

Dengan kata lain, sadar bahwa permasalahan dengan mertua setelah perempuan menikah sebenarnya dapat dicegah. 

Proses berpikir ini membantu kamu untuk mengidentifikasi strategi yang dapat digunakan untuk menghentikan perselisihan yang ada.

Membuka obrolan kembali dengan mertua

Mengutip dari Kompas.comjika sudah melewati proses perenungan, mulailah mencari waktu untuk berkomunikasi dengan ibu mertua secara pribadi.

Kamu bisa mengatur janji bertemu dari pada tiba-tiba muncul di depan pintu rumahnya.

Coba jelaskan pada ibu mertua dengan tenang bahwa kamu menyesal atas pertengkaran yang terjadi.

Namun, perlu diketahui wanita menikah bahwa hubungan dengan mertua mungkin tak akan langsung membaik. 

Baca Juga: Jangan Sampai Kejadian, Ini 6 Tanda Menantu Beracun yang Perlu Dihindari

Dalam penjelasan tersebut tambahkan juga mengenai harapan bahwa kamu mau untuk memperbaiki hubungan, dan yakin anak dan cucu-cucunya juga menginginkan hal yang sama.

Jika sudah begitu, ibu mertua kemungkinan tidak akan menolak permintaan maaf sang menantu. 

Bagaimana pun, ibu mertua mungkin juga muak dengan ketegangan yang ada.

Mari berkompromi

Pertemuan dengan mertua kali ini mungkin terbilang sulit, mengingat sebelumnya terdapat ketegangan. 

Namun, hal ini lebih baik dibandingkan harus menjaga jarak terus menerus. 

Perlu diingat, di antara ketegangan tersebut kamu juga tidak harus setuju dengan pendapat ibu mertua. 

Kamu hanya perlu berbagi rencana untuk masa depan yang lebih baik dengannya.

Dengan begitu, menantu dan ibu mertua dapat belajar saling berkompromi pada pendapat satu sama lain. 

Jika telah mencapai beberapa kompromi tentang jalan ke depan, maka mulailah melihat lebih banyak satu sama lain.

Kemungkinannya adalah, kamu dan ibu mertua akan melakukan upaya ekstra untuk melanjutkan hubungan satu sama lain.

Sehingga, beberapa bulan ke depan hubungan akan berjalan dengan baik.

Lalu, jika ibu mertua mulai lagi untuk membuat komentar yang membuat jengkel, cobalah untuk mengingatkan dia tentang perjanjian sebelumnya.

Nah, itulah kiat berdamai dengan ibu mertua usai perempuan menikah bertengkar. Semoga membantu! 

Baca Juga: 3 Tips Menghadapi Calon Ibu Mertua Jelang Persiapan Pernikahan

(*) 

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja