Untuk pertama kalinya, perempuan berkulit hitam wajah sebuah pemerintahan di Amerika Serikat.
Pengumuman tersebut menggarisbawahi pemerintahan Biden yang telah menempatkan penekanan perempuan kulit hitam.
Terpilihnya Karine ini juga menjadi hal penting dalam posisi kekuasaan Biden.
Karine pun akan bergabung dengan pejabat yang berperan penting.
Adapun mereka termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, calon Hakim Agung Ketanji Brown Jackson, ketua Dewan Kebijakan Domestik Susan Rice, Duta Besar PBB Linda Thomas-Greenfield, dan beberapa pejabat dan hakim lainnya.
Membentuk persepsi publik terhadap suatu administrasi, ke depannya Karine akan memiliki berbagai hal menantang yang akan dihadapi.
Sebelumnya, Karine merupakan seorang analis di MSNBC dan membawa lebih dari dua dekade penglaman dalam politik Demokrat untuk posisinya kini.
Perempuan ini lahir di pulau Martinique di Karibia Prancis dan dibesarkan di Queens, New York.
Baca Juga: Atlet Angkat Besi Berusia 19 Tahun Raih Medali Emas, Ini Profil Windy Cantika Aisah
Ia adalah direktur politik utama dalam pemerintahan Obama.
Selama pemilihan presiden 2016, dia adalah juru bicara nasional untuk MoveOn, sebuah kelompok advokasi liberal utama.
Sebelum bergabung dengan tim pers Gedung Putih, dia menjabat sebagai kepala staf Kamala Harris, setelah dia terpilih sebagai calon wakil presiden Biden.
Penunjukan Karine dilakukan menjelang pemilihan paruh waktu penting November.
Hal ini yang akan menentukan bagaimana sisa masa kepresidenan Biden.
(*)