Parapuan.co - Pembelajaran kini tak hanya bisa dilakukan lewat pertemuan tatap muka di kelas, namun juga bisa dilakukan secara daring di manapun dan kapanpun.
Walaupun berbagai perusahaan startup education technology (edtech) telah ada di Indonesia sejak lama, namun pandemi Covid-19 yang memaksa perubahan dalam segala aspek, termasuk pendidikan, telah membuka peluang besar bagi industri edtech.
Di Indonesia sendiri sebenarnya terdapat 342 perusahaan startup edtech yang menawarkan berbagai layanan dan solusi yang berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama, yakni untuk belajar.
Nah, berikut ini 10 di antara perusahaan startup edtech di Indonesia, seperti dilansir dari Tracxn.
1. Ruangguru
Ruangguru adalah satu startup edtech terkemuka di Indonesia yang menyediakan platform self-learning daring.
Perusahaan rintisan yang berdiri sejak tahun 2014 ini menawarkan berbagai macam produk, seperti Ruang Belajar dengan video edukatif beserta latihannya.
Adapun Ruang Les Online menyediakan layanan konsultasi daring dengan berbagai tutor dan Ruang Les untuk belajar private dengan tutor.
Platform edtech dengan sistem langganan ini turut menawarkan Brain Academy dan Skill Academy untuk mengembangkan soft dan technical skill.
Baca Juga: Serba-Serbi Bisnis Education Technology, Apa Saja Manfaatnya?
2. CoLearn
Platform mobile-based CoLearn didirikan pada tahun 2019 dan menawarkan solusi untuk memberikan tutor secara online.
CoLearn memberikan platform yang memungkinkan para siswa untuk mempelajari konsep matematika.
Platform yang tersedia untuk perangkat Android dan iOS ini juga menawarkan tutor dan kelas langsung.
3. Zenius Education
Berdiri pada tahun 2007 silam, Zenius Education menjadi perusahaan startup terkemuka lainnya di Indonesia.
Zenius Education menyediakan platform daring yang di dalamnya terdapat berbagai kursus online melalui pengajaran berbasis video untuk berbagai tingkatan kelas.
Terdapat beraneka ragam pelajaran yang ditawarkan, mulai dari matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan lain-lain.
4. Cakap
Baca Juga: 3 Tantangan dan Peluang Bisnis Education Technology di Indonesia, Apa Saja?
Platform berbasis aplikasi dan software as a service (SaaS) ini menawarkan solusi untuk belajar berbagai bahasa secara daring.
Cakap menyediakan kelas tutor one-on-one kepada para penggunanya yang ingin belajar bahasa, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Indonesia.
Selain itu, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2015 ini menyediakan laporan terkait progres dan sertifikat untuk para muridnya.
5. Pintek
Selanjutnya ada Pintek, marketplace yang menyediakan pinjaman biaya sekolah untuk siswa, pinjaman modal kerja untuk sekolah, pembiayaan faktur untuk bisnis, dan lain-lain.
Berdiri sejak tahun 2018, Pintek juga menawarkan pinjaman untuk kuliah, kursus, sekolah, dan banyak lagi.
6. HarukaEdu
HarukaEdu menawarkan solusi pembelajaran daring untuk korporat, universitas, dan orang-orang profesional.
Platform yang telah ada sejak tahun 2013 ini memungkinkan para pengguna untuk membuat kursus, memanajemen data siswa, dan menyediakan sistem manajemen pembelajaran yang terintegrasi.
Baca Juga: Peluangnya Besar, Ini Perkembangan Bisnis Education Technology di Indonesia
Penawarannya meliputi digital courseware, bahan pembelajaran, infrastruktur teknologi dan informasi, dan lainnya.
7. Gredu
Berdiri sejak tahun 2016, perusahaan startup edtech Gredu merupakan penyedia layanan sistem manajemen sekolah.
Selain itu, Gredu juga menyediakan sistem manajemen pembelajaran untuk institusi pendidikan. Aplikasi Gredu sendiri dapat diakses di perangkat Android dan iOS.
8. Hacktiv8
Hacktiv8 merupakan bootcamp untuk pelatihan pengembangan web. Perusahaan ini menyediakan pelatihan Full-Stack Javascript selama 12 minggu dengan 11 jam kelas setiap harinya.
Startup yang telah ada sejak tahun 2016 ini juga memperluas jaringannya dengan perusahaan terkemuka, seperti Bornevia, Berry Kitchen, Dimo, Loket, dan lainnya.
Jika mereka yang mengikuti bootcamp tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu 120 hari setelah kursus, Hacktiv8 menawarkan bantuan mencari kerja dan jaminan uang kembali.
9. Circledoo
Baca Juga: 9 Tips Memulai Bisnis di Bidang Education Technology (Part I)
Circledoo merupakan platform yang menawarkan komunitas online untuk pengguna yang ingin membagikan pengetahuan serta pengalamannya.
Pengguna bisa membuat kelompok gratis ataupun berbayar mengenai topik tertentu, kemudian saling berbagi pengalamannya.
Para pengguna komunitas online yang telah berdiri sejak tahun 2017 ini juga bisa saling mengikuti dan melihat aktivitas satu sama lain, misalnya kelompok apa saja yang mereka ikuti.
10. Pahamify
Pahamify merupakan startup edtech yang telah ada sejak tahun 2017 dan menyediakan layanan pembelajaran berbasis video untuk persiapan ujian.
Platform ini juga menawarkan materi ujian, pertanyaan untuk latihan, konsultasi daring untuk para siswa, dan banyak lagi.
Kawan Puan, itu dia 10 perusahaan startup di bidang education technology yang ada di Indonesia.
Apakah kamu merupakan salah satu pengguna platform education technology di atas?
Baca Juga: 9 Tips Memulai Bisnis di Bidang Education Technology (Part II)
(*)