Mengutip dari NHS, berikut ini gejala dehidrasi yang umum terjadi:
- Merasa haus
- Kencing berwarna kuning tua dan berbau menyengat
- Merasa pusing atau sakit kepala
- Merasa lelah
- Mulut, bibir dan mata kering
- Kencing sedikit dan kurang dari 4 kali sehari
Tanda-tanda dehidrasi parah meliputi:
- Tidak buang air kecil atau buang air kecil berwarna kuning pekat
- Kulit sangat kering
- Merasa pusing
- Detak jantung cepat
- Napas cepat
- Mata cekung
- Kantuk, kurang energi, kebingungan atau lekas marah
- Pingsan
Gejala untuk bayi dan anak kecil bisa berbeda dari orang dewasa:
- Mulut dan lidah kering
- Tidak ada air mata saat menangis
- Keringkan popok selama 3 jam
- Mata cekung, pipi, titik lemah di bagian atas tengkorak
- Kantuk, kurang energi, atau lekas marah
Siapa yang Berisiko Mengalami Dehidrasi?
Siapa pun bisa mengalami dehidrasi, tetapi kemungkinannya lebih tinggi untuk beberapa orang:
1. Bayi dan anak kecil paling mungkin mengalami diare dan muntah parah, dan mereka paling banyak kehilangan air karena demam tinggi. Si kecil tidak bisa memberitahumu bahwa mereka haus atau mendapatkan minuman sendiri.
2. Orang dewasa yang lebih tua sering tidak menyadari bahwa mereka haus. Jika mereka tidak dapat bergerak dengan baik lagi, mereka mungkin tidak dapat minum dengan mudah atau mungkin tidak dapat menerima cukup cairan karena kondisi medis.
3. Orang yang sakit pilek atau sakit tenggorokan mungkin tidak mau makan atau minum.
4. Orang dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 1 atau tipe 2 bisa banyak buang air kecil jika penyakitnya tidak terkontrol. Mereka juga mungkin minum obat-obatan seperti pil air, yang membuat mereka lebih sering pergi.
5. Orang yang beraktivitas di luar dalam cuaca panas dan lembap terkadang tidak bisa mendinginkan tubuh secara efektif karena keringatnya tidak menguap. Hal ini dapat menyebabkan suhu tubuh yang lebih tinggi dan kebutuhan akan lebih banyak air.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Kebiasaan Olahraga yang Harus Segera Dihentikan
(*)