Kemudian di gen y / milenial (usia 24 sampai 39 tahun) sekitar 25,78 persen, dan sebagain kecil dari Gen Z (usia 9 sampai 23 tahun) atau sekitar 27 persen.
"Mungkin sedikit dari mereka yang usianya 20 tahun ke atas, yang mereka telah bekerja untuk membiayai orang tua dan adik-adiknya," imbuh dia.
Andoko berujar, sebanyak 49 persen generasi sandwich terdiri dari generasi X dan generasi Y/ milenial.
Jumlah tersebut akan terus meningkat di kemudian hari jika generasi sandwich tidak segera memperbaiki kondisi keuangannya.
Pentingnya Literasi Keuangan
Menurutnya, generasi sandwich perlu dibekali dengan pengetahuan literasi keuangan.
Pertama. generasi sandwich dituntuk dapat mengelola keuangan.
Dalam hal ini, urusan uang masuk dan uang keluar atau cash flow management wajib diperhatikan.
Kedua, generasi sandwich diharapkan mengetahui mana yang menjadi utang produktif dan utang konsumtif, temasuk juga merencanakan anggaran.
Baca Juga: 5 Risiko Paylater yang Wajib Diketahui, Bisa Bikin Utang Semakin Numpuk