Berbekal kemampuannya, Tiara memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan downhill tersebut, yang ternyata ia berhasil mendapat nomor tiga.
Sebelumnya, Tiara sendiri telah menekuni balap sepeda road race, tetapi ia memutuskan untuk meninggalkannya karena downhill dinilai lebih menantang.
Di samping itu, perhelatan lomba downhill juga lebih banyak jika dibandingkan dengan lomba balap sepeda jalan raya.
“Tahun depannya saya lebih tertantang masuk kelompok elite. Saat pertama kali masuk cabang sepeda downhill, saya dilatih almarhum Pak Diro,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lewat downhill, Tiara akhirnya berhasil menorehkan berbagai prestasi, mulai dari Juara Nasional Downhill 2017, medali emas Asian Games 2018, hingga medali perak di PON Jabar 2016.
Bermimpi untuk menjadi pembalap kelas dunia
Anak ketiga dari pasangan Maruto Heru Prabowo dan Dwi Heri Sucianti Kasmo itu bermimpi untuk menjadi pembalap kelas dunia dan meraih gelar setinggi-tingginya di balap sepeda.
Mantan atlet nasional balap sepeda downhill, Risa Suseanty, bahkan pernah menilai Tiara sebagai contoh atlet perempuan yang tangguh.
Baca Juga: Atlet Angkat Besi Berusia 19 Tahun Raih Medali Emas, Ini Profil Windy Cantika Aisah
Pasalnya, trek downhill yang terkenal ekstrem dengan turunan tajam tanpa pengaman, membuat setiap atlet harus benar-benar cermat dalam menentukan lintasan.
Untuk melibas trek downhill dalam setiap perlombaan, tak hanya dibutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir yang baik serta kekuatan mental yang tinggi.
“Ikut olahraga apapun ada risikonya. Saya malah merasa harus bertanggung jawab karena sudah ditunjuk pemerintah sebagai wakil negara,” terang alumnus SMA Negeri 7 Semarang itu usai memperoleh medali emas di ajang Asian Games 2018 lalu.
Terkait kemenangan terbarunya di SEA Games 2021, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, berharap ke depannya akan banyak bermunculan atlet seperti Tiara.
“Tiara kini sudah menjadi ikon baru di nomor downhill putri dan harapan kami tentu akan banyak lagi bermunculan atlet-atlet Indonesia untuk regenerasi yang bisa membawa Merah Putih menembus panggung dunia,” kata Okto. (*)