Hal ini dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan kejang. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Beberapa gejala rhabdomyolysis adalah:
- Kram atau nyeri otot
- Warna kencing gelap yang luar biasa seperti warna teh
- Kelemahan
- Ketidakmampuan untuk melakukan latihan keras
Beberapa orang tidak memiliki gejala.
Jika kamu berpikir seseorang mungkin menderita rhabdomyolysis:
- Beritahu mereka untuk berhenti berolahraga.
- Beri mereka air atau cairan penghidrasi lainnya.
- Dapatkan mereka perawatan medis segera dan minta dokter atau perawat untuk memeriksa mereka untuk rhabdomyolysis.
3. Kram panas
Ini biasanya menyerang saat kamu berolahraga di luar ruangan.
Hal ini karena kamu berkeringat sangat banyak sehingga otot kram karena kamu kehilangan cairan dan garam yang disebut elektrolit.
Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami kelelahan panas.
Gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki. Untuk menghindari atau meringankannya:
Baca Juga: 5 Tips Melindungi Anak dari Cuaca Panas Ekstrem, Kuncinya Banyak Minum Air Putih
- Hindari tempat yang panas.
- Minum air dan konsumsi makanan ringan atau minuman olahraga setiap 15 hingga 20 menit.
- Jangan minum tablet garam.
- Pijat dengan lembut otot yang kram.
Hubungi dokter jika seseorang dengan kram panas:
- Memiliki masalah jantung
- Makan diet rendah sodium
- Mengalami kram yang tidak hilang dalam waktu satu jam.
4. Ruam
Kulitmu bisa teriritasi ketika kamu banyak berkeringat saat cuaca panas dan lembap.
Ruam panas tampak seperti kumpulan jerawat merah atau lepuh kecil. Ruam ini biasa muncul di leher, dada atas, paha, bagian bawah payudara, dan di lipatan siku.
Lakukan langkah-langkah ini untuk membantu menghilangkan ruam panas:
- Pergi ke tempat yang lebih sejuk dan kurang lembap jika memungkinkan.
- Jaga agar area yang terkena tetap kering.
- Oleskan bedak untuk menenangkannya.
- Jangan gunakan salep atau krim.
(*)