Parapuan.co - Belakangan masyarakat Indonesia nampak mengeluhkan cuaca yang begitu panas.
Bahkan sempat beredar kabar soal adanya gelombang panas. Namun, kabar tersebut pun telah dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Meski begitu, BMKG tetap memberikan peringatan akan adanya cuaca panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Kawan Puan pun harus lebih waspada dan berhati-hati akan kesehatan.
Saat cuaca panas, kamu akan lebih berisiko terkena penyakit terkait panas akan meningkat.
Itu karena panas dan kelembapan yang tinggi mempersulit pendinginan melalui keringat. Dan tanpa pengobatan yang cepat, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Penyakit yang berhubungan dengan panas sering dikelompokkan bersama sebagai hipertermia.
Hipertermia mengacu pada kondisi di mana tubuh tidak dapat mempertahankan suhu dan menangani panas dengan baik.
Mengutip dari WebMD, berikut adalah beberapa penyakit umum yang berhubungan dengan panas dan cara untuk menghindarinya.
Baca Juga: Cuaca Panas Rawan Sebabkan Dehidrasi, Waspadai Gejala dan Penyebabnya
1. Stroke panas
Ini adalah penyakit terkait panas yang paling serius. Itu terjadi ketika suhu inti tubuhmu meningkat dengan cepat karena panas dan kelembaban yang tinggi.
Gejalanya meliputi:
- Kebingungan atau kondisi mental berkabut
- Bicara cadel
- Kehilangan kesadaran (koma)
- Kulit panas, kering atau banyak berkeringat
- Kejang
- Suhu tubuh sangat tinggi
Bertindak cepat dan ikuti langkah-langkah ini jika kamu merasa seseorang mengalami serangan panas :
- Panggil 911.
- Tetap bersama orang tersebut sampai bantuan datang.
- Pindahkan mereka ke tempat yang sejuk dan teduh atau di dalam ruangan dengan AC atau kipas angin.
- Lepaskan pakaian luar mereka.
- Jika memungkinkan, dinginkan dengan air dingin atau rendaman es.
- Tempatkan es atau kain basah yang dingin pada beberapa bagian tubuh utama: selangkangan, ketiak, leher, dan kepala.
Di rumah sakit, seseorang dengan serangan panas akan mendapatkan cairan intravena (IV) untuk merehidrasi mereka dan menggantikan natrium dan kalium.
Mereka mungkin juga memerlukan obat untuk mengontrol kejang atau komplikasi lainnya. Mereka kemungkinan akan ditidurkan di tempat tidur dan dipantau selama 24 jam hingga beberapa hari.
2. Rhabdomyolisis
Kondisi ini terkait dengan kepanasan bersama dengan banyak aktivitas fisik.
Baca Juga: Sering Muncul saat Udara Panas, Ini Penyebab Biang Keringat pada Anak dan Dewasa
Hal ini dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan kejang. Ini juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Beberapa gejala rhabdomyolysis adalah:
- Kram atau nyeri otot
- Warna kencing gelap yang luar biasa seperti warna teh
- Kelemahan
- Ketidakmampuan untuk melakukan latihan keras
Beberapa orang tidak memiliki gejala.
Jika kamu berpikir seseorang mungkin menderita rhabdomyolysis:
- Beritahu mereka untuk berhenti berolahraga.
- Beri mereka air atau cairan penghidrasi lainnya.
- Dapatkan mereka perawatan medis segera dan minta dokter atau perawat untuk memeriksa mereka untuk rhabdomyolysis.
3. Kram panas
Ini biasanya menyerang saat kamu berolahraga di luar ruangan.
Hal ini karena kamu berkeringat sangat banyak sehingga otot kram karena kamu kehilangan cairan dan garam yang disebut elektrolit.
Kram panas juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami kelelahan panas.
Gejalanya meliputi nyeri otot atau kram, dan kejang di perut, lengan, atau kaki. Untuk menghindari atau meringankannya:
Baca Juga: 5 Tips Melindungi Anak dari Cuaca Panas Ekstrem, Kuncinya Banyak Minum Air Putih
- Hindari tempat yang panas.
- Minum air dan konsumsi makanan ringan atau minuman olahraga setiap 15 hingga 20 menit.
- Jangan minum tablet garam.
- Pijat dengan lembut otot yang kram.
Hubungi dokter jika seseorang dengan kram panas:
- Memiliki masalah jantung
- Makan diet rendah sodium
- Mengalami kram yang tidak hilang dalam waktu satu jam.
4. Ruam
Kulitmu bisa teriritasi ketika kamu banyak berkeringat saat cuaca panas dan lembap.
Ruam panas tampak seperti kumpulan jerawat merah atau lepuh kecil. Ruam ini biasa muncul di leher, dada atas, paha, bagian bawah payudara, dan di lipatan siku.
Lakukan langkah-langkah ini untuk membantu menghilangkan ruam panas:
- Pergi ke tempat yang lebih sejuk dan kurang lembap jika memungkinkan.
- Jaga agar area yang terkena tetap kering.
- Oleskan bedak untuk menenangkannya.
- Jangan gunakan salep atau krim.
(*)