Adanya tekanan dan kegugupan yang dirasakan ini berpotensi meningkatkan kinerja otak.
Hal ini dikarenakan stres tingkat sedang memperkuat hubungan antara neuron di otak, meningkatkan memori dan rentang perhatian, serta membantu menjadi lebih produktif.
Peneliti University of Barkeley melakukan studi pada tikus percobaan mengenai sisi positif dari stres.
Studi mengungkap peristiwa stres singkat menyebabkan sel induk di otak mereka berkembang biak menjadi sel saraf baru yang menghasilkan peningkatan kinerja mental setelah dua minggu.
2. Membantu melindungi tubuh dari penyakit
Respons fight or flight atau respons terhadap bahaya yang dirasakan saat stres itu dirancang untuk melindungi diri dari cedera atau ancaman lain yang dirasakan.
Bahkan hormon stres dosis rendah ini juga dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Sebab, stres tingkat sedang merangsang produksi bahan kimia yang disebut interleukin dan memberi sistem kekebalan dorongan cepat untuk melindungi terhadap penyakit.
Baca Juga: Kehilangan Motivasi hingga Ingin Bunuh Diri, Ini 7 Tanda Depresi pada Perempuan