Parapuan.co - Keluarga muda yang baru membangun rumah tangga memerlukan perencanaan finansial yang baik.
Pasalnya, berdasarkan data dari Mahkamah Agung (MA) tahun 2020, faktor ekonomi menjadi salah satu alasan terbesar yang menyebabkan terjadinya perceraian di Indonesia.
Maka dari itu, strategi keuangan yang matang dapat membantu pasangan dalam memastikan pengeluaran rumah tangga terkontrol dan tidak melebihi angka penghasilan.
Sejumlah biaya yang perlu menjadikan perhatian pasangan misalnya anggaran masa kehamilan dan melahirkan, dana pendidikan anak, anggaran tempat tinggal, pembelian kendaraan, hingga dana investasi dan pensiun.
Dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN, yuk simak tips perencanaan keuangan pasangan dari Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id berikut ini.
1. Jalin komunikasi dengan pasangan dalam merancang perencanaan keuangan
Prioritas sebelum dan setelah menikah tentunya akan berbeda bagi setiap pasangan muda.
Pengeluaran yang tadinya dikeluarkan untuk diri sendiri, kini berganti untuk keluarga, sehingga penting bagi setiap pasangan muda untuk saling terbuka dan menjalin komunikasi dengan baik.
Dalam hal perencanaan keuangan, tentu kamu dan pasangan harus saling terbuka mengenai seluruh jenis pengeluaran dan pendapatan finansial.
Baca Juga: Catat! Ini Pilihan Asuransi yang Tepat bagi Pasangan yang Baru Menikah
Lewat komunikasi yang baik, maka anggaran untuk kebutuhan rumah tangga dapat diperhitungkan dengan matang.
2. Prioritaskan anggaran untuk dana darurat yang disimpan dalam rekening bersama
Perencanaan keuangan yang kurang tepat merupakan salah satu faktor kegagalan finansial dalam keluarga.
Tak jarang, anggaran untuk tabungan dan investasi dipakai untuk alokasi lain kebutuhan yang mendesak.
Oleh sebab itu, pasangan muda perlu mempersiapkan dana darurat yang besaran alokasinya dapat disesuaikan bersama.
Sebagai referensi, idealnya dana darurat ialah berjumlah tiga sampai enam kali lipat dari total penghasilan bersama dalam kurun waktu satu bulan.
3. Mulai biasakan investasi bersama
Jika sebelum menikah Kawan Puan dan pasangan mungkin telah melakukan berbagai investasi sendiri-sendiri, sekarang kamu bisa mempertimbangkan untuk investasi bersama.
Nantinya, investasi yang telah digabung ini dapat kamu dan pasangan manfaatkan untuk menambah dana tabungan pendidikan anak ataupun dana pensiun di masa depan.
Baca Juga: 4 Cara Lindungi Aset Pribadi saat Menikah, Ada Perjanjian Pranikah!
4. Pentingnya mencatat pengeluaran dalam catatan khusus
Anggaran dalam pengeluaran keluarga akan sangat terbantu dengan adanya catatan khusus untuk memantau cash flow atau arus kas.
Catatan tersebut dapat kamu manfaatkan untuk menuliskan semua pengeluaran sekaligus membantu memastikan perencanaan keuangan secara terukur.
Dengan adanya catatan khusus tersebut, semua transaksi dapat disesuaikan dengan alokasi budget yang ada, sehingga kamu dan pasangan bisa menghindari pengeluaran yang berlebihan.
5. Persiapkan proteksi untuk keluarga
Terakhir, penting bagi kamu dan pasangan untuk mempersiapkan proteksi dengan asuransi.
Proteksi ini dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko yang dapat mengganggu stabilitas finansial.
Menurut Benny, proteksi seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dapat menjadi pilihan dasar dan prioritas awal untuk dimiliki.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Kenali 4 Ciri Keuangan Keluarga Bermasalah
“Mempersiapkan perencanaan finansial yang tepat bagi keluarga muda akan menjadi salah satu langkah dalam mencapai kebebasan finansial di masa depan. Konsisten menjadi kunci yang harus dipertahankan sembari menerapkan beberapa tips di atas,” tambah Benny. (*)