Parapuan.co - Bank Indonesia (BI) kembali mempersembahkan perhelatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 selama beberapa hari di bulan ini.
Pasalnya, KKI 2022 ialah panggung bersama ajang selebrasi kebangkitan dan pemulihan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia.
Pasalnya, sebagai agen kebangkitan ekonomi, UMKM butuh dukungan peningkatan kapasitas, pembiayaan, dan pemasaran baik lokal dan internasional, bagi produknya yang kian berkualitas.
Maka itu, sinergi lintas kementerian dan lembaga serta industri tak henti dilakukan guna memajukan UMKM Indonesia khususnya dalam periode pasca-pandemi.
Hal ini diwujudkan dalam KKI 2022 yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Lantas, KKI 2022 mengusung tema "UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan".
Selaras tema yang diusung, KKI 2022 yang mendukung UMKM go digital, hadir dengan tagar #BersamaUMKMBangkit dan #UMKMgodigital_goglobal.
Kawan Puan bisa menyaksikan acara ini secara langsung maupun virtual. Untuk acara daring atau virtual akan diadakan sepanjang 18-29 Mei 2022.
Baca Juga: Memudahkan Masyarakat dan Pelaku UMKM, Apa Itu Metode Pembayaran QRIS?
Sedangkan, acara luring pada 26-29 Mei 2022 melalui pameran lebih dari 200 UMKM dari seluruh Indonesia, baik binaan BI atau 6 Kementerian di atas di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC).
Pasalnya, KKI sendiri telah diselenggarakan secara berhubungan sejak 2016 sebagai salah satu strategi bersama mendorong inklusi keuangan.
Acara ini pun menghubungkan UMKM dengan pasar global, serta digitalisasi UMKM yang dilakukan salah satunya melalui penggunaan QRIS dalam transaksi pembayaran.
Nah, KKI 2022 ialah sinergi dari berbagai kementerian dan lembaga, serta industri, khususnya sinergi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan Kemenko Marves.
Selain itu terdapat knowledge sharing dan fasilitasi kurasi dari Kemenkop UKM, serta perlindungan konsumen, tata tertib niaga dan konsultasi ekspor dari Kemendag.
Kemenperin berkontribusi dengan menghadirkan klinik konsultasi desain merek, kemasan dan Hak Kekayaan Intelektual bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Sedangkan, Kementerian BUMN melalui fasilitasi akses pembiayaan dan sistem pembayaran UMKM serta knowledge sharing mengenai daya saing pasar global dan pembiayaan.
Tidak ketinggalan Kemenparekraf turut membuka konsultasi mengenai Hak Kekayaan Intelektual bagi UMKM Kreatif serta sinergi kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).
Baca Juga: UMKM Go Digital, Pelaku Usaha dan SDM Wajib Lakukan Ini agar Berkembang
Selain itu, sinergi juga dilakukan melalui keikutsertaan UMKM binaan Kementerian dalam showcase UMKM serta business matching ekspor dan pembiayaan.
Pada acara yang berlangsung pada 26-29 Mei 2022 di JCC, masyarakat dapat mengunjungi untuk melihat langsung dan membeli produk premium di pameran UMKM.
Sementara UMKM dapat melakukan konsultasi yang disediakan BI dan kementerian di atas maupun business matching guna mendapatkan pembiayaan dan akses menuju pasar global.
Paralel dengan kegiatan tersebut, akan dilaksanakan acara hybrid seperti webinar wirausaha perempuan dan keuangan inklusif, talkshow digital, selebrasi UMKM, dan pagelaran karya kreatif yang menampilkan produk olahan kain nusantara sehingga bernilai tambah tinggi.
Melalui sinergi yang melibatkan baik sejumlah mitra utama maupun mitra pendukung seperti Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), perbankan, marketplace, industri, agregator, serta asosiasi dan komunitas, seluruh kementerian dan lembaga yakin KKI dapat mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI) serta Presidensi Indonesia pada G20 dalam mewujudkan semangat “Recover Together, Recover Stronger". (*)