Cerita Pelaku UMKM Asal Tulungagung, Sukses Tembus Pasar Ekspor Ke-4 Negara

Ardela Nabila - Jumat, 20 Mei 2022
Sri Wigatiningsih, pelaku UMKM asal Tulungagung.
Sri Wigatiningsih, pelaku UMKM asal Tulungagung. Shopee

Parapuan.co - Perkembangan teknologi saat ini telah mempermudah banyak orang untuk mendapatkan penghasilan dari rumah masing-masing.

Tak perlu jauh-jauh ke kota besar, mereka yang berdomisili di desa pun berkesempatan untuk menciptakan ekosistem mandiri yang menguntungkan.

Seorang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bernama Sri Wigatiningsih, pemilik Dinova Store, telah membuktikan hal tersebut.

Ia merupakan pelaku UMKM asal Dusun Panggungploso, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang menyediakan berbagai aksesori perempuan, seperti strap dan konektor masker, ikat rambut, tas piring, sampai pakaian.

Perempuan yang merupakan produsen aksesori masker itu bahkan telah menembus pasar ekspor ke empat negara dan memberdayakan sesama perempuan di desanya.

Hal tersebut dilakukannya karena banyak perempuan desa asli Tulungagung tidak bekerja karena harus tetap berada di rumah untuk menjaga anak-anak serta mengurus rumah tangga.

Padahal menurut Sri, tak sedikit dari mereka yang juga mengeluhkan kondisi ekonominya.

“Dari situ saya memiliki tekad untuk suatu saat dapat membuat usaha dengan mengajak mereka bekerja dan akhirnya bisa berpenghasilan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” kata Sri, dikutip dari siaran pers Shopee yang diterima PARAPUAN.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Sri terus mencoba untuk mengikuti tren yang berlaku hingga akhirnya mampu memberdayakan sembilan karyawan dan tujuh mitra penjahit.

Baca Juga: Bangkitkan dan Dukung UMKM Go Digital, BI Kembali Gelar Pekan KKI

“Awalnya di tahun 2017 saya hanya bersama satu orang karyawan membuat bros. Karena tren ini mulai menurun, saya mulai membuat strap dan konektor masker pada tahun 2019. Awalnya saya berjualan di media sosial pribadi, kemudian saya mulai banyak mendengar tentang jualan online di Shopee,” ceritanya lagi.

Selain menentukan platform untuk memasarkan produknya, Sri Wigatiningsih juga melakukan promosi lewat iklan dan memanfaatkan berbagai fitur serta program yang ada di e-commerce, seperti Shopee Ekspor.

Lewat program tersebutlah pada tahun 2020 Dinova Store berhasil menjual produknya hingga ke empat negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Lebih dari itu, Sri turut menyiasati kendala yang dialaminya yakni terkait lokasi bisnis, dengan cara bekerja sama dengan berbagai ekspedisi.

“Karena dari desa, saya harus punya strategi bagaimana caranya produk saya cepat sampai ke customer. Saya aktifkan ekspedisi mana saja yang punya track record barang sampai dengan cepat dan aman,” tuturnya.

Memberdayakan ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga yang bekerja di Dinova Store.
Ibu rumah tangga yang bekerja di Dinova Store. Shopee

Kini, Dinova Store tak hanya menjual aksesori perempuan, namun melebarkan sayapnya ke produk pakaian muslim perempuan, mulai dari pakaian formal sampai rumahan.

Sri juga mengatakan, sampai saat ini ia terus dibanjiri pesanan dari luar negeri. Lewat bisnis online ini, ia bahkan sudah bisa membangun rumah sendiri.

Baca Juga: Niko Julius Bagikan Tips Menentukan Target Pasar di Reels untuk Pelaku UMKM

“Sekarang, setiap hari juga selalu ada orderan dari luar negeri. Alhamdulillah sekali, dari yang enggak punya apa-apa, jadi bisa menggaji sembilan karyawan. Saya juga tadinya tinggal di ruko, sampai bisa bangun rumah,” ungkap Sri.

Salah satu karyawannya yang bernama Novi Yanti mengaku tak menyangka bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan anak-anak dan keluarganya.

Saat bekerja, Novi bertugas untuk membuat kerajinan strap dan konektor masker yang terbuat dari tali dan pernak-pernik.

Perempuan yang telah bekerja dengan Sri sejak tahun 2017 itu juga mengatakan saat ini ia sudah bisa memenuhi berbagai kebutuhannya.

“Bersyukur sekali, Bu Sri sangat membantu warga di sini dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga bekerja di Dinova Store. Kalau di sini, gajinya Alhamdulillah juga baik, sambil bisa lihat anak juga. Jadi saya dulu yang belum punya apa-apa, sekarang mau beli ini itu bisa,” pungkas Novi.

Ia juga merasa bangga karena hasil karyanya dapat terjual sampai ke luar negeri.

“Bangga banget. Enggak nyangka kalau lewat tangan-tangan kami, bisa sampai terkirim ke luar negeri," imbuh Novi.

Kawan Puan, inspiratif sekali, ya, cerita Sri Wigatiningsih dalam mengembangkan bisnisnya!

Baca Juga: Pelaku UMKM Wajib Catat, 4 Tips agar Reels Makin Engaging ala Najla Bisyir

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha