Wajib Ada di Meja Makan Orang Korea, Ini 10 Jenis Kimchi Paling Terkenal

Dinia Adrianjara - Jumat, 20 Mei 2022
10 jenis kimchi asal Korea Selatan
10 jenis kimchi asal Korea Selatan J&J International

Parapuan.co - Kawan Puan pecinta drama Korea pasti sudah nggak asing lagi dengan kimchi!

Sering muncul di drakor, kimchi adalah salah satu makanan yang wajib ada di meja makan orang Korea.

Kimchi lebih dari sekadar campuran daun kubis yang difermentasi dengan warna merah yang mencolok.

Namun kimchi termasuk dalam kategori lauk pauk yang terbuat dari acar dan sayuran yang difermentasi, yang memiliki banyak jenis serta tekstur yang berbeda.

Tradisi membuat kimchi berasal dari kebutuhan masyarakat untuk mengawetkan sayuran selama musim dingin, lantaran pada masa itu sulit mendapatkan produk segar.

Sehingga sayuran pun diasinkan, disimpan dalam gerabah, dan ditempatkan di bawah tanah untuk difermentasi dan diawetkan.

Meski menggunakan garam untuk pengawetan, namun garam ini juga ditambahkan untuk membantu pencernaan karbohidrat dalam makanan Korea.

Nah, apa saja 10 jenis kimchi asal Korea yang paling terkenal?

Yuk simak selengkapnya seperti dilansir PARAPUAN dari Tasting Table.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Kimchi Punya Manfaat Baik Bagi Tubuh

1. Baechu Kimchi

Baechu adalah salah satu jenis kimchi paling populer, yang terbuat dari kubis napa dan membutuhkan waktu pembuatan cukup lama.

Kubis napa adalah sayuran yang dibuat dari persilangan alami antara kubis bok choi China selatan dan lobak China utara selama bertahun-tahun.

Diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari Warisan Budaya Bukan Benda dari Korea, setiap musim gugur perempuan di Korea berkumpul untuk menyiapkan kimchi dalam jumlah besar yang disiapkan untuk musim dingin.

Idealnya, periode fermentasi kimchi ini membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu.

Semakin lama fermentasi, kubis akan menjadi lebih lembut dan panas, namun tingkat keasamannya mulai melunak.

Pada titik ini, juru masak bisa menggunakan baechu kimchi untuk memasak nasi goreng, rebusan, dan semur seperti kimchi jjigae.

2. Kkakdugi

Berbeda dengan baechu kimchi, kkakdugi atau kimchi lobak adalah jenis kimchi yang lebih mudah pembuatannya.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Nasi Goreng Kimchi ala Korea, Bisa Jadi Ide Sarapan Mudah!

Untuk membuat kkakdugi, kita hanya perlu memotong lobak menjadi beberapa bagian kemudian dibalurkan dengan campuran garam dan gochugaru.

Kkakdugi tidak membutuhkan terlalu banyak garam, karena sifat lobak yang berair sangat membantu proses fermentasi.

Banyak orang menyukai kkakdugi karena lebih renyah. Lobak yang dipanen di musim gugur cenderung padat dan manis, sehingga sangat cocok untuk dibuat menjadi kkakdugi.

Meski kkakdugi dapat dipadukan dengan hampir semua hidangan utama, namun kimchi ini cocok dimakan dengan makanan berkuah seperti sup ayam atau sup tulang saoi (seolleongtang).

3. Kimchi Oi Sobagi

Selama musim panas, jenis kimchi yang sering dikonsumsi adalah kimchi oi sobagi atau kimchi mentimun.

Kimchi oi sobagi dikenal sebagai salah satu jenis kimchi tertua, karena dikenal sejak munculnya acar sayuran berusia 3.000 tahun yang dikenal sebagai achar di India dan Nepal.

Metode populer untuk membuat oi sobagi kimchi adalah dengan merendam mentimun dalam air garam, kemudian dipotong menjadi empat bagian.

Biasanya, mentimun Korea digunakan untuk membuat kimchi ini, namun mentimun Kirby juga cocok dibuat menjadi kimchi ini.

Baca Juga: Coba Konsumsi 6 Jenis Makanan Ini yang Bisa Membantu Atasi Stres

Dengan rasa manis, asin, pedas dan asam yang seimbang, oi sobagi paling enak disantap dengan barbeque.

4. Pa Kimchi

Pa kimchi, yang juga dikenal sebagai kimchi bawang hijau, adalah salah satu jenis kimchi yang sangat mudah dibuat.

Pa kimchi biasanya diproduksi dan dimakan selama musim semi saat bawang hijau Korea atau jjokpa sedang musim.

Pa kimchi merupakan jenis kimchi yang bisa langsung dimakan setelah proses pembuatan.

Namun sebagian orang juga suka jika kimchi ini dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu, untuk memperdalam rasa pedas dan kuat dari kimchi.

5. Kimchi Nabak

Di Korea, kimchi bukan hanya dibuat dari sayuran yang diolesi dengan pasta cabai yang difermentasi.

Sebab kimchi nabak merupakan jenis kimchi air, yang dibuat dengan teknik mengiris sayuran menjadi kotak kecil dan tipis.

Baca Juga: Chef Na Dae-hoon Ungkap Kimchi Makanan Fermentasi yang Baik, Ini Manfaatnya

Lobak kotak kecil diiris dengan metode pemotongan ini dan diapungkan dalam kaldu encer untuk dijadikan nabak kimchi.

Kimchi tanpa bumbu ini dibuat dengan menyaring lada pedas dalam air, kemudian ditambahkan kaldu berwarna merah di atas sayuran dan irisan pir.

6. Kimchi Chonggak

Chonggak kimchi dibuat dari sayuran unik yang disebut chonggak atau chonggakmu.

Berbentuk menyerupai bohlam kecil, bulat dan melengkung pada daun hijau panjang, lobak ini juga sering disebut lobak ekor kuda.

Kimchi chonggak biasanya membutuhkan waktu satu minggu untuk fermentasi dan memiliki tekstur renyah.

7. Gat Kimchi

Gat kimchi dibuat dari daun sawi liar yang dikenal sebagai mustard Jeolla Do, sesuai dengan provinsi Jeolla Do di Korea Selatan.

Mirip dengan tekstur kangkung, daun sawi Jeolla Do berwarna ungu besar dan kasar, punya tekstur renyah dan memiliki rasa sedikit pahit serta sepat.

Baca Juga: Chef Na Dae-hoon Bagikan Tips Menyimpan Kimchi agar Awet dan Cara Mengolahnya

Seperti kubis napa pada baechu kimchi, pembuatan gat kimchi juga harus direndam lama dalam air garam terlebih dahulu.

Gat kimchi cocok disajikan dengan makanan seperti daging atau semur.

8. Baek Kimchi

Baek kimchi mirip dengan kimchi nabak, karena keduanya tidak memerlukan banyak bumbu.

Baek kimchi atau kimchi putih tidak mengandung gochugaru, sehingga berwarna putih.

Rasa yang ringan membuat baek kimchi cocok diberikan kepada orang tua, anak kecil, atau siapa pun yang tidak suka makanan pedas.

9. Geotjeori Kimchi

Geotjeori atau baechu geotjhori adalah jenis kimchi yang juga tidak memerlukan proses fermentasi.

Baca Juga: Enak dan Jadi Favorit Banyak Orang, Apakah Sup Miso Cocok untuk Vegan?

Kimchi ini juga disebut kimchi 'segar' karena dapat langsung dimakan setelah proses pembuatannya.

Karena kimchi ini bisa dimakan segar sebagai salah, maka lebih disarankan untuk menggunakan daun kubis yang lembut sebagai bahannya.

Getjoeri dapat disimpan hingga tujuh hari, tapi juga bisa langsung dimakan dengan sup mie, barbekyu, hingga olahan tiram.

10. Yeolmu Kimchi

Kimchi yeolmu adalah salah satu dari banyak kimchi dingin yang dimakan saat musim panas.

Yeolmu adalah kimchi yang terbuat dari lobak hijau muda panjang dan lembut, yang terlihat tipis dengan akar kecil.

Yeolmu kimchi dapat dibuat dengan rasa cabai merah segar, dibandingkan menggunakan bumbu gochugaru,

Kimchi ini bisa dimakan kapan saja setelah disiapkan, tapi juga bisa dimakan setelah berfermentasi untuk meningkatkan rasa segarnya.

Nah dari 10 jenis kimchi di atas, apakah Kawan Puan pernah mencoba salah satunya?

(*)

Baca Juga: Menu Buka Puasa ala Korea, Intip Resep Bingsoo ala Tasyi Athasyia

 

Sumber: Tasting Table
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha