Di awal kelahirannya, sepatu dengan sol yang terbuat dari karet memang hanya bisa dipakai oleh segelintir orang yang memiliki privilese.
Perusahaan Karet AS kemudian mendirikan Keds pada tahun 1916 dan menjual sepatu sneakers produksinya.
Setahun kemudian, Converse merilis sepatu All Star-nya yang bahkan masih populer sampai saat ini di kalangan anak muda.
Kemudian pada awal tahun 1920-an, dengan dukungan dari para pemain bola basket dan pelatih terkemuka bernama Chuck Taylor, yang namanya masih ditemukan di koleksi All Stars sampai sekarang, Converse terus berkembang pesat.
Pada tahun 1924, dua orang saudara asal Jerman bernama Rudolf dan Adolf “Adi” Dassler ikut serta membangun bisnis sneakers dan merancang alas kaki untuk atlet.
1936-1940
Awalnya dibuat dan dipasarkan untuk berbagai aktivitas olahraga, sneakers dengan cepat menjadi sepatu yang diminati.
Pada tahun 1936, Converse dikenakan oleh tim bola basket Amerika di Olimpiade Berlin, sedangkan pelari AS bernama Jesse Owen berkompetisi dan memenangkan empat medali emas dengan sepatu olahraga rancangan Dasslers.
Baca Juga: Balenciaga Dituduh Jual Sneakers Rusak Seharga 26 Juta Rupiah, Ternyata Ini yang Sebenarnya