Menanggapi gosip yang beredar, Awi Suryadi selaku sutradara KKN di Desa Penari akhirnya buka suara.
Dalam diskusi daring "Perubahan Tren Film Indonesia Pasca Covid-19 Melandai", Jumat (20/5/2022) melansir Kompas.com, Awi menyebut hal itu tidak benar.
Awi membantah figuran dilarang menghapus riasannya selama 24 jam.
"Jadi, intinya adalah tidak betul bahwa mereka tidak boleh menghapus make up selama 24 jam," kata Awi.
Awi pun mencoba menjelaskan proses syuting para figuran yang dilaksanakan di hari terakhir.
"Mereka di-calling jam 10 pagi. Kita syuting hari itu selesai jam 10 malam. Jadi totalnya 12 jam," imbuhnya.
Terkait pembayaran, Awi sendiri mengaku kurang mengetahui besaran angka yang disepakati.
Namun, Awi menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan bayaran dengan nominal Rp75.000.
"Saya langsung mengonfirmasi ke bagian casting. Bagian casting memastikan kepada saya. 'Mas Awi, yang keluar dari kita tidak segitu jumlahnya."
"Tapi, karena mereka bekerja sama dengan agensi lokal sana, tentunya ada potongan oleh agensi tersebut'. Potongannya berapa, mereka juga enggak tahu,” ungkap Awi.
Baca Juga: Deretan Film Horor Indonesia Paling Ditunggu Rilisnya di Bioskop, Ada Keramat 2
(*)