Parapuan.co - Orang tua sering memberi label 'malas' kepada anak-anak yang tidak termotivasi untuk belajar.
Sehingga, para orang tua menganggap anak malas belajar sebagai perilaku negatif yang harus segera diatasi.
Padahal, sangat mungkin anak memiliki alasan tersembunyi mengapa mereka tidak mau mengerjakan tugasnya.
Oleh sebab itu, orang tua perlu mengenali penyebab anak malas belajar seperti melansir Parenting for Brain berikut. Yuk, simak!
1. Ketidakmampuan belajar
Banyak anak malas adalah anak-anak yang disalahpahami, padahal mereka sedang berjuang dengan ketidakmampuan belajar.
Kesulitan belajar menyebabkan anak-anak menjadi tidak tertarik untuk belajar dan kehilangan motivasi.
Sementara itu, orang tua dan guru menganggap mereka hanya malas dan tidak mengenali kebutuhan khususnya.
Anggapan tersebut dapat membuat anak merasa minder, padahal mereka sedang kesulitan menghadapi proses belajarnya.
Baca Juga: Menurut Pakar, Berikut 3 Cara Mudah Mengatasi Anak Malas Belajar
2. Kurangnya kompetensi
Setiap anak punya kecerdasan berbeda, mereka tidak dapat dimotivasi untuk terlibat dalam aktivitas yang dirasa tidak dapat dikuasai.
Anak-anak yang tidak percaya bahwa mereka dapat menguasai mata pelajaran sekolah tidak akan termotivasi untuk belajar.
3. Stres
Ketika anak stres, maka kadar dopamin di otak sedang turun, dan menyebabkan mereka tidak termotivasi untuk melakukan apapun.
Penyebab stres bermacam-macam, misalnya pertengkaran orang tua, pertengkaran dengan sahabat, bullying, dan sebagainya.
4. Kontrol orang tua yang ketat
Anak-anak yang terlibat dalam pembelajaran tanpa paksaan atau tekanan dari luar dapat meningkatkan motivasi belajarnya.
Sedangkan, kontrol orang tua yang begitu ketat hingga tuntutan prestasi dapat menurunkan semangat belajar anak.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Berikut 4 Trik Atasi Anak yang Mulai Malas Mandi
5. Kecemasan
Gangguan kecemasan rentan terjadi pada anak-anak dan remaja, yang membuatnya kurang termotivasi dari dalam diri mereka.
Anak dengan kecemasan akademik tidak termotivasi belajar karena merasa tidak bisa atau membandingkan diri dengan teman sebayanya.
6. Hubungan orang tua dan anak yang renggang
Hubungan orang tua dan anak yang dekat, hangat, dan suportif dapat memotivasi anak untuk belajar.
Di sisi lain, hubungan renggang dapat menciptakan stres bagi anak-anak dan membuat mereka merasa kehilangan motivasi.
7. Kekerasan anak
Kekerasan pada anak termasuk pelecehan, penelantaran, dan penganiayaan, seperti memukul atau menendang anak.
Perilaku tersebut menyebabkan masalah emosional dan gangguan kognitif pada anak, seperti kesulitan konsentrasi dan motivasi yang lebih buruk.
Jadi, kenali dulu alasan mengapa anak malas belajar dan bicarakan secara terbuka dengan mereka ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Anak Malas Gosok Gigi? Ini 6 Tips Ampuh Ajarkan Anak Membersihkan Gigi