Baca Juga: Mengenal Trikotilomania, Kebiasaan Mencabut Rambut Tanpa Sadar
- Gangguan tidur (insomnia atau hipersomnia) hampir setiap hari.
Selain berbagai tanda di atas, anak juga bisa jadi mengalami gejala atau keluhan fisik, di antaranya:
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Penggunaan narkoba
- Prestasi sekolah yang buruk
Kawan Puan, jika kamu merasa buah hatimu menunjukkan berbagai tanda-tanda depresi, maka segeralah untuk membuat janji dengan profesional di bidang kesehatan mental, layaknya psikolog atau psikiater.
Biasanya, sebelum sampai pada diagnosis, anak harus menjalani evaluasi fisik dan medis yang komprehensif.
Kedua evaluasi tersebut akan mengenyampingkan kondisi medis mendasar yang dapat berkontribusi pada gejala yang terlihat.
Misalnya, masalah tiroid, anemia, dan kekurangan vitamin semuanya dapat meniru gejala depresi.
Meskipun tidak ada tes khusus untuk depresi, dokter mungkin menggunakan satu atau beberapa penilaian psikologis untuk mengevaluasi lebih lanjut jenis dan tingkat keparahan depresi yang dialami anak.
Seandainya anak memang mengalami depresi, maka harus segera mendapat perawatan demi menjaga kesehatan mental. (*)
Baca Juga: Puan Talks: Psikolog Klinis Ungkap Dampak Mental dan Fisik Akibat Memendam Masalah Sendiri