Bagi Kawan Puan yang merasa sulit untuk menyisihkan uang dan menabung, kamu bisa mempertimbangkan tabungan berjangka untuk melatih kedisiplinan.
Jenis tabungan yang satu ini menerapkan sistem penarikan autodebet setiap bulannya, sehingga saldo kamu akan otomatis terpotong untuk menabung.
Di sisi lain, deposito cocok untuk kamu yang ingin memulai langkah untuk berinvestasi karena profil risikonya yang konservatif.
Walaupun imbal hasilnya tidak sebesar instrumen investasi lain, tetapi risiko kerugiannya cukup kecil dan telah dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sebagai pertimbangan, Kawan Puan bisa memilih deposito apabila memiliki dana simpanan yang tidak akan terpakai dalam waktu dekat.
Akan tetapi, pilihlah tabungan berjangka jika ingin mengumpulkan uang untuk dipakai satu sampai tiga tahun ke depan.
5. Tabungan berjangka tercatat di rekening, sementara deposito di bilyet
Perbedaan lain antara kedua produk ini adalah dana tabungan berencana dan deposito dicatat di tempat yang berbeda, sebab keduanya bukan merupakan produk yang sama.
Baca Juga: Bunga Lebih Besar dari Tabungan Biasa, Ini 5 Rekomendasi Tabungan Berjangka Terbaik
Sementara tabungan berjangka akan tercatat di rekening biasa, deposito akan tercatat di bilyet sebagai bukti bahwa kamu memiliki dana yang didepositkan.
Kawan Puan, tabungan berjangka dan deposito memiliki keunggulannya masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Jika memiliki dana lebih, tak ada salahnya untuk memiliki tabungan berjangka untuk menyimpan dana dan deposito untuk tujuan keuangan yang jangka panjang.
Demikian perbedaan antara tabungan berjangka dan deposito. Jadi, di antara keduanya, mana yang paling cocok untukmu? (*)