"Anggaran untuk kebutuhan keluarga dapat diperhitungkan dengan matang apabila telah berhasil terjalin komunikasi antar pasangan yang baik," ujar Benny.
2. Prioritaskan anggaran untuk dana darurat
Selain mengomunikasikan dengan pasangan terkait pengeluaran den pendapatan finansial, pasangan juga perlu membuat perencanaan keuangan yang tepat dalam hubungan suami istri.
Benny berpendapat, salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan finansial dalam rumah tangga adalah perencanaan yang kurang tepat.
Tak jarang anggaran untuk tabungan ataupun investasi justru dipergunakan untuk alokasi lain kebutuhan yang terdesak.
Padahal, jika dalam kondisi terdesak dalam hubungan pernikahan, anggaran yang digunakan berasal dari pos anggaran dana darurat.
"Oleh karena itu, persiapkan dana darurat dimana besaran alokasinya dapat didiskusikan bersama pasangan."
"Idealnya, dana darurat dapat berjumlah 3-6 kali lipat dari total penghasilan bersama dalam kurun waktu satu bulan," sarannya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Kondisi Finansial Keluarga Tetap Stabil