Parapuan.co - Kram perut atau sakit perut bagian bawah adalah gejala umum menstruasi akan segera tiba. Apakah kamu juga pernah merasakannya?
Akan tetapi, tidak sedikit perempuan yang panik dan bertanya-tanya lantaran mengalami sensasi kram perut tapi tak kunjung menstruasi.
Pertama-tama, cobalah untuk tidak panik. Pasalnya, terdapat banyak alasan mengapa kamu merasakan kram perut terjadi meski tidak menstruasi.
"Perubahan hormonal yang terkait dengan menstruasi dapat memengaruhi beberapa jalur yang sama di otak, atau dipengaruhi oleh kondisi medis lainnya," kata Chailee Moss, MD, dokter obgyn di The Johns Hopkins University School of Medicine, AS, mengutip Women's Health.
Ia melanjutkan, "Hal tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang terasa mirip dengan menstruasi, tetapi tidak terkait dengan ovulasi atau menstruasi."
Terlebih lagi, kata dr. Chailee, beberapa kelainan pada rahim dan indung telur juga dapat menyebabkan kram perut seperti gejala khas menstruasi.
Ada beberapa kemungkinan penyebab kram perut tapi tidak menstruasi menurut para ahli. Yuk, simak!
1. Anovulasi
Sesekali, tubuh mengalami semua perubahan hormonal yang terkait dengan sindrom pra-menstruasi (PMS) tapi tidak benar-benar melepaskan sel telur pada bulan itu.
Baca Juga: Kawan Puan Wajib Tahu, Apa Itu Ovulasi? Begini Cara Menghitungnya
Kondisi tersebut dikenal sebagai ovulasi, yang membuatmu mengalami gejala PMS tapi tidak menstruasi.
"Anovulasi dapat terjadi secara acak, yang dipengaruhi oleh masalah nutrisi, berat badan, atau mendekati menopause," kata Jessica Shepherd, MD, dokter obgyn yang berbasis di Chicago, AS.
2. Kondisi Tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher yang mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan siklus menstruasi.
"Adanya gangguan tiroid dapat membuat siklus menstruasi tidak teratur tapi tetap menimbulkan gejala seperti kram perut," kata dr. Chailee.
3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Menurut dr. Chailee, PCOS adalah suatu kondisi di mana perempuan memiliki kelebihan androgen (hormon pria).
"Hormon androgen adalah bahan kimia dalam tubuh yang mempengaruhi fungsi ovarium, pertumbuhan rambut, penambahan berat badan, dan kepekaan terhadap insulin," imbuhnya.
Pasalnya, PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi tidak teratur yang disertai dengan pertumbuhan kista di ovarium.
Baca Juga: Arisan Parapuan 11: Mengenal Gejala PCOS, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Jika kista pecah atau menyebabkan ovarium terpuntir, maka dapat menyebabkan nyeri panggul yang terasa seperti kram menstruasi.
4. Stres
Menurut dr. Jessica, stres dapat meningkatkan kadar kortisol yang memengaruhi keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur ovarium dan lapisan rahim.
Akibat ketidakseimbangan hormon tersebut, kemungkinan kamu bisa mengalami kram perut tapi tidak menstruasi.
5. Kehamilan
Gejala awal kehamilan mirip dengan menstruasi, termasuk nyeri payudara, perubahan suasana hati, kelelahan, dan kram perut.
Jika kamu berhubungan seksual baru-baru ini, coba periksa kehamilan dengan test pack atau periksa ke dokter kandungan.
Nah, itulah kemungkinan penyebab kram perut tetapi tidak menstruasi, ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kram Hingga Kelelahan, Ini Gejala Awal Kehamilan yang Wajib Diketahui
Semoga membantumu untuk mengatasinya dengan cara yang paling tepat, ya! (*)