Ini Kata Pakar tentang Efek Samping Menggunakan Soap Brow bagi Kulit

Citra Narada Putri - Kamis, 26 Mei 2022
Dampak soap brow bagi kulit.
Dampak soap brow bagi kulit. Olga Nikiforova/iStockphoto

Parapuan.co - Menggunakan soap brow atau sabun alis yang tengah jadi tren di kalangan beauty enthusiast, memang bisa membuat alis kita terlihat lifting dan berisi.

Gliserin dalam sabun akan melapisi setiap helas alis dan kemudian mengering, sehingga membuatnya terlihat lebih tebal.

“Orang-orang suka menggunakan beauty hack ini karena ini adalah cara yang murah untuk menjaga alis tetap di tempatnya sepanjang hari, terutama jika kamu memiliki rambut alis yang tebal dan sulit diatur,” kata Jared Bailey, ahli alis global Benefit Cosmetics, seperti melansir dari Well and Good.

"Ini (beauty hack) sebenarnya dianggap sebagai rahasia Hollywood lama yang telah digunakan oleh penata rias di lokasi syuting, dalam pemotretan kecantikan dan mode editorial, dan bahkan dalam riasan drag," tambahnya lagi.

Kendati demikian, terlepas dari manfaatnya yang bisa membuat alis menjadi lebih terlihat bagus, ternyata soap brow juga memiliki efek samping dan risiko tertentu.

Menurut Sandra Lee, MD, dokter kulit yang dikenal sebagai Dr. Pimple Popper dan pendiri SLMD Skincare, jenis sabun apa pun dapat berdampak negatif pada kulit kita.

"Ini terutama terjadi di kulit sensitif yang lebih tipis, seperti di sekitar kelopak mata," katanya.

Itu karena sabun mengandung sejumlah bahan yang mengiritasi, seperti sodium lauryl sulfate, yang merupakan bahan pembusa yang dapat mengiritasi kulit jika tidak dibersihkan dengan air.

Ditambahkan juga oleh Dr. Lee bahwa sabun secara umum dapat mengeringkan bulu, maka membiarkan residunya menempel di kulit untuk waktu yang lama bisa berisiko terkena dermatitis kontak iritan.

Baca Juga: Aman untuk Kulit, Ini 4 Alternatif Soap Brow yang Bisa Dicoba

Ini artinya Kawan Puan bisa mengalami ruam, iritasi, gatal, dan benjolan atau lepuh yang terlihat.

Pernyataan Dr. Lee juga sejalan dengan apa yang disampaikan dokter kulit Joshua Zeichner, yang mengingatkan bahwa kita tidak boleh menggunakan sabun bekas untuk menyikat alis, seperti melansir dari The List, .

Pasalnya, sabun batangan bisa menyebabkan gangguan pada skin barrier dan iritasi jika digunakan di wajah, terutama pada kulit sensitif. 

Ini karena pH basa dan kandungan di dalamnya yang bisa mengiritasi, misalnya seperti wewangian.

Jadi, tidak heran jika terlalu sering menggunakan sabun di kulit dapat menyebabkan kulit merah, bersisik, gatal tepat di belakang rambut alis, yang ujungnya tidak terlihat bagus.

Meskipun Kawan Puan bisa meminimalkan iritasi dengan memilih sabun batangan yang bebas pewangi dengan pH seimbang untuk digunakan pada wajah, sabun ini akan tetap menyebabkan iritasi dengan penggunaan rutin seiring waktu.

Lebih dari itu, ternyata penggunaan terlalu sering soap brow juga bisa menyebabkan penipisan alis. 

Seperti dipaparkan oleh Alyssa Anderson, penata rias Anastasia Beverly Hills, menyikat alis dengan spoolie berlapis sabun, atau menyikatnya setelah sabun mulai mengeras, dapat menyebabkan bulu alis tercabut dengan mudah tanpa sadar.

"Jika sabun pada spoolie terlalu tebal, itu bisa menarik rambut, meninggalkan bercak atau celah di alis," kata Bailey.

Baca Juga: Selain Bentuk Pensil, Ini 4 Jenis Produk Alis yang Harus Kamu Ketahui

Dan rambut alis bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk tumbuh kembali.

Di sisi lain, ahli kimia kosmetik Ginger King juga memperingatkan agar tidak memakai alis sabun di iklim panas tinggi atau selama berolahraga.

Hal ini dikarenakan keringat dapat menyebabkan sabun menetes ke mata dan membuatnya menjadi perih.

Para pakar pun sepakat bahwa alih-alih menggunakan soap brow, lebih baik memakai produk yang memang dibuat khusus untuk alis. 

(*)

Baca Juga: Skincare Viral di TikTok: Rekomendasi Serum Alis dan Bulu Mata Lokal

Sumber: The List,Well and Good
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru