Melalui kanal YouTube miliknya, Dr Malik mengatakan, orang-orang yang paling banyak mengalami penurunan hubungan suami istri adalah mereka dengan usia paruh baya yang memiliki anak usia sekolah.
"Itu masuk akal karena kita punya anak untuk diurus, kita bekerja, dan juga harus mengelola rumah tangga. Jadi, kita kurang punya waktu untuk keintiman," terangnya.
Dengan kata lain, kesibukan yang dimiliki pasangan dapat mengakibatkan gairah untuk melakukan hubungan suami istri kian menurun.
dr. Malik juga menyampaikan bahwa beberapa orang yang memasuki usia lanjut (lansia) — di mana anak-anak mereka sudah mulai mandiri — bisa mengalami penurunan gairah untuk hubungan intim.
Di samping itu, terdapat faktor lain yang membuat seseorang mengalamai penurunan gairah seksual yakni tidak memiliki pasangan jangka panjang.
Namun, ada juga orang-orang yang memiliki pasangan jangka panjang tapi enggan untuk berhubungan intim.
Dalam videonya, ia juga berspekulasi bahwa hal ini bisa jadi disebabkan oleh adanya pergeseran budaya dan teknologi sejak tahun 1999.
"Sekarang sudah lebih banyak pilihan hiburan di luar sana daripada 20 tahun yang lalu dan juga ada penurunan kebahagiaan, serta peningkatan depresi," tambahnya.
Baca Juga: 4 Titik Sensitif Laki-Laki untuk Tingkatkan Gairah Seksual, Mana Saja?