"Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi sensitivitas kulit," ujar dr. Indah mengingatkan.
Selain itu, setelah perawatan juga tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan panas kulit.
"Sauna, cuci muka pakai air hangat, berjemur, hingga scrubbing. Pokoknya harus gentle banget sama kulitnya," ujar dr. Indah mengingatkan.
Setelah perawatan, cukup menggunakan pelembap, sunscreen dan krim anti-iritasi yang sudah diresepkan oleh dokter.
"Kemudian tinggal kontrol dan pengulangan. Minimum tiga sampai empat minggu harus kembali ke klinik untuk evaluasi hasilnya," jelasnya lagi.
Kondisi yang Tidak Boleh Perawatan
Sebelum melakukan perawatan pro yellow laser ini, kita diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
Pasalnya ada beberapa kondisi yang tidak bisa dilakukan pada orang-orang tertentu.
"Misalnya habis pulang liburan di tempat yang sering panas-panasan. Itu enggak boleh dulu, karena khawatirnya terlalu panas, melaninnya terlalu banyak, takutnya malah skin burning," tuturnya menjelaskan.
Kemudian bagi Kawan Puan yang punya sensitivitas tinggi terhadap cahaya, perlu dilihat dulu rutinitas dan kondisinya.
"Biasanya mungkin yang sedang menggunakan pengobatan yang sangat bisa memicu reaksi berlebihan terhadap panas, akan kita tanyakan terlebih dahulu," ujarnya lagi.
Termasuk juga bagi perempuan yang sedang hamil, kanker, peradangan atau infeksi di dalam kulitnya, dapat dikatakan tidak bisa dilakukan perawatan ini.
"Jadi tidak semua kondisi ideal untuk di-treatment. Pastinya harus kita cek terlebih dahulu, kalau sudah aman bisa langsung treatment," papar dr. Indah.
(*)
Baca Juga: Bugar di Usia 40, Ini Tips Cantik dan Hilangkan Stres ala Nova Eliza