Parapuan.co - Mencurahkan atau menceritakan isi hati alias curhat itu biasanya dilakukan jika seseorang sedang mengalami suatu hal, termasuk masalah yang dihadapi.
Dengan menyampaikan apa yang dialami, tentunya orang yang curhat akan merasa lega dan suasana hati pun kembali nyaman.
Sayangnya, Indah Sulistyorini, M.Psi., Psi selaku psikolog klinis dewasa mengungkap bahwa tidak semua orang bisa terbuka untuk menceritakan masalahnya.
"Memang enggak semua orang bisa (terbuka) ya, apalagi dengan kepribadian tertentu, misalnya yang introvert," ujar Indah dalam Puan Talks di Instagram Live PARAPUAN @cerita_parapuan bertajuk Puan Talks: Kamu Enggak Sendirian! yang diadakan pada Kamis, (19/5/2022).
Indah mengatakan bahwa seorang introvert itu merasa lebih nyaman sendiri.
"Dia merasa energinya lebih banyak jika tidak terlalu banyak berinteraksi atau berada di lingkungan ramai misalnya," papar Indah.
Mengetahui hal tersebut Indah pun membagikan tips agar para introvert bisa lebih terbuka yakni:
- Bisa dimulai dengan curhat pada orang yang dipercaya.
- Jika menceritakan masalah dinilai sulit, maka bisa dilakukan dengan menulis.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Cara Efektif untuk Meningkatkan Rasa Percaya bagi Introvert
"Menulis jurnal atau mungkin diari, ditulis aja kira-kira apa yang sedang dialami, masalahnya apa," terang Indah.
Tuliskanlah semua hal yang ingin ditumpahkan, dengan cara ini para introvert pun akan merasa dirinya lebih bebas.
"Kita enggak bisa menyamaratakan, setiap orang punya medianya masing-masing untuk bisa melepaskan atau mencurahkan isi hati dan pikirannya dan perasaannya," tambah Indah.
Bahkan Indah mengungkap seiring majunya teknologi mungkin orang yang berkepribadian introvert merekam suara ke smartphone, seolah-olah sedang curhat ke orang lain.
Kalau sudah selesai direkam, Indah mengatakan untuk mendengarkan apa yang disampaikan, untuk mengetahui apakah masalah yang dialami sudah diucapkan semua.
Menurutnya, dengan mendengarkan, Kawan Puan jadi mengerti tentang diri sendiri mengenai masalah yang sedang dialami.
"Karena kadang-kadang kalau masalah itu masih menempel sama diri kita, kita enggak bisa melihatnya secara utuh. Kita enggak melihatnya secara lebih objektif, sebenarnya problem-nya apa sih, gitu," tegasnya.
Baca Juga: Keuntungan Jadi Seorang Introvert di Tempat Kerja, Apa Saja?
Indah juga menegaskan pentingnya untuk bisa mengeluarkan masalah dan isi hati baik dengan tulisan atau pembicaraan.
Hal tersebut mampu membantu Kawan Puan untuk bisa lebih objektif dalam melihat masalah sendiri.
"Kita bisa melihat masalah secara utuh atau dari sudut pandang yang berbeda," papar Indah.
Sebagai tambahan informasi, Indah Sulistyorini merupakan seorang psikolog di Ruang Tumbuh.
Ruang Tumbuh adalah pusat konsultasi, terapi, dan pengembangan diri dengan berbagai layanan konseling baik secara online maupun offline alias tatap muka.
Di samping itu, Ruang Tumbuh juga memiliki:
- Layanan screening dan terapi tumbuh kembang anak.
- Play therapy.
- Seminar atau workshop dan kegiatan-kegiatan pengembangan diri lain yang dapat diikuti.
Kalau Kawan Puan seorang introvert yang sulit mencurahkan isi hati, bisa coba tips tadi agar kamu merasa sedikit lebih lega, ya.
Seandainya Kawan Puan berkeinginan untuk melakukan konseling, terapi untuk membagikan cerita hidup, bisa langsung ke Ruang Tumbuh yang bisa ditemukan di Instagram dengan akun @ruangtumbuh.id.
Baca Juga: Tak Selalu Pemalu, Ini 5 Ciri Orang Introvert yang Perlu Diketahui
(*)