Parapuan.co - Hari ini, 1 Juni 2022, diperingati sebagai Hari Anak Internasional di seluruh penjuru dunia.
Salah satu fokus perhatiannya adalah kesehatan, yang merupakan hak dan kebutuhan vital bagi anak-anak.
Terlebih, belakangan muncul beragam penyakit menular yang menyerang anak, misalnya flu Singapura dan hepatitis akut.
Oleh sebab itu, penting menjaga daya tahan atau kekebalan tubuh anak agar tidak mudah terkena penyakit.
Melansir Cleveland Clinic, dokter anak Adriane Lioudis, MD, yang berbasis di Solon Family Health Center, AS, membagikan cara menjaga daya tahan tubuh anak sejak dini. Yuk, simak!
1. Memberikan Air Susu Ibu (ASI)
Untuk bayi baru lahir, usahakan Kawan Puan menyusui secara eksklusif setidaknya selama enam bulan pertama.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi dapat mengurangi alergi," kata Dr Adriane.
Adapun ASI mengandung zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, garam, mineral, dan vitamin, serta zat pelindung terhadap infeksi dari berbagai kuman dan penyakit.
Baca Juga: Peringati Hari ASI Sedunia, Ini Manfaat Air Susu Ibu Bagi Bayi
2. Cuci tangan secara teratur
"Delapan puluh persen infeksi menyebar melalui sentuhan. Ajari si Kecil untuk mencuci tangan setelah bersin, batuk, dan ke kamar mandi," saran Dr Adriane.
Ajarkan mencuci tangan pakai sabun setidaknya selama 20 detik untuk menghilangkan bakteri dan virus yang menular.
"Cuci tangan secara teratur juga dapat mengurangi kemungkinan infeksi paru-paru hingga empat puluh lima persen," imbuhnya.
Membentuk kebiasaan mencuci tangan sejak dini mendorong anak mengembangkan pola hidup sehat dan higienis di masa depan.
3. Imunisasi
Di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sudah menggalakkan program pemerintah terkait jadwal imunisasi anak.
Imunisasi dimulai sejak bayi dan berlanjut hingga dewasa guna mencegah campak, gondok, cacar air, rotavirus, dan infeksi lainnya.
"Dapatkan suntikan flu untuk anak setiap tahun juga. Ini sangat penting untuk anak-anak dengan asma dan kondisi kesehatan kronis lainnya," jelas Dr Adriane.
Baca Juga: Hindari Penyakit Menular, Ini 4 Cara Cegah Penyebaran Infeksi pada Anak
4. Tidur cukup
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mental anak, mereka harus cukup tidur dengan durasi yang sesuai.
Untuk bayi usia 0-3 bulan membutuhkan 14-17 jam tidur, sementara usia 4-12 bulan membutuhkan 12-16 jam tidur per hari.
Anak-anak usia 1-2 tahun membutuhkan 11-14 jam tidur, dan anak-anak usia 3-5 tahun harus tidur 10-13 jam per hari.
Selain itu, anak-anak usia 6-12 tahun harus tidur selama 9-12 jam, serta remaja usia 13-18 tahun membutuhkan 8-10 jam tidur per hari.
"Kurang tidur membatasi kemampuan tubuh untuk memproduksi protein yang disebut sitokin yang membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan," tutur Dr Adriane.
5. Pola makan yang sehat
Dr Adriane merekomendasikan untuk memberikan makanan yang bervariasi bagi anak, termasuk buah, sayuran, dan biji-bijian.
"Pilih makanan yang mengandung cukup vitamin, seperti vitamin A dan E, karena diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan yang kuat," lanjutnya.
Namun, jika anak memiliki sistem kekebalan yang terganggu, bekerja samalah dengan dokter anak untuk menemukan cara meningkatkan daya tahan tubuhnya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mulai Bayi hingga Remaja, Ini Pedoman Waktu Tidur Sesuai Usia
(*)