3. Mulai percakapan sesuai minat anak
Anak-anak sangat menikmati percakapan sesuai minatnya, mereka akan antusias jika kesukaannya dibahas.
Pastikan untuk mengambil kesempatan tersebut dan terlibatlah dalam percakapan yang mereka sukai.
Jangan memaksakan percakapan, ikuti saja arusnya dan tanyakan tentang pengalaman menarik mereka.
4. Beri anak ruang untuk berekspresi
Ketika anak sambung menganggapmu sebagai orang asing, kamu harus menerima emosinya terlebih dulu.
Hal tersebut dilakukan anak sambung karena mereka khawatir posisi ayah kandung mereka digantikan olehmu.
Sehingga, beri waktu pada anak sambung untuk menghadapi kesulitan kehilangan ayah kandung mereka.
Pastikan kamu memberi tahu ketika anak sambung ingin berbicara, mereka bisa datang kapan saja tanpa ragu-ragu.
Itulah cara membangun kedekatan ayah dan anak sambung demi mewujudkan hubungan yang harmonis ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Co-Parenting: 4 Cara Mengasuh Anak Setelah Bercerai agar Tidak Pilih-Pilih Orang Tua