Baca Juga: Pamit Pulang ke Indonesia, Atalia Praratya Tulis Pesan Haru untuk Eril yang Belum Ditemukan
"Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil," tulis Najwa Shihab lebih lanjut.
"Tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Najwa Shihab pun ikut mencurahkan hati dan berbagi pengalamannya kehilangan seorang putri.
Bagi Najwa, semua orang di hidup ini pasti akan mengalami kehilangan yang berat.
"Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah — setidaknya akan — mengalami kehilangannya sendiri-sendiri," kata Najwa.
"Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing," imbuhnya.
Najwa menggambarkan manusia di dunia ini bagai sebutir pasir yang kapanpun bisa terhempas.
Kebersamaan dengan orang-orang tercinta Najwa Shihab gambarkan sebagai sebuah istana pasir yang pada akhirnya akan kita larungkan ke laut.
"Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir," ungkap Najwa.