Minimalisir Sampah Tekstil, Ini Antusias Barter Pakaian Lewat Gerakan Saling Bertukar

Parapuan.co - SayaPilihBumi sukses menyelenggarakan kegiatan Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar pada Jumat (3/6/2022) kemarin.

Digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada Minggu (5/6/2022) besok.

Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar bertujuan untuk mengampanyekan sustainable fashion dan menunjukkan kepedulian terhadap sampah tekstil.

Selain itu, lewat kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir tingkat konsumerisme masyarakat akan kebutuhan sehari-hari, dalam hal ini pakaian.

Pasalnya memang, pakaian merupakan salah satu hal yang paling dekat dengan manusia dan dikenakan sehari-hari, namun secara tidak sadar banyak menyebabkan kerusakan lingkungan.

Hal ini turut didukung oleh maraknya fast fashion yang membuat banyak konsumen untuk membeli lebih banyak pakaian.

Seperti namanya, kegiatan yang mengangkat tema Dibuang Sayang dan sekaligus mengkampanyekan gerakan #TakPerluBeliBaru ini dilakukan dengan cara saling bertukar.

Head of Community and Campaign National Geographic Indonesia, Diky Wahyudi Lubis, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperpanjang usia pakaian agar tidak menumpuk dan menjadi sampah.

“Ini merupakan salah satu gerakan baru untuk bertukar, bagaimana kita bisa memperpanjang usia pakaian, sehingga enggak memperbanyak sampah,” ujar Diky saat ditemui di lokasi kegiatan, Jumat (3/6/2022).

Dimulai pada Jumat pagi, pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB, pengunjung dapat membawa tiga pakaian bekas layak pakai dan menukarkannya dengan pakaian yang ada di dalam.

“Pakaian yang dapat ditukar juga telah dikurasi, ada kriterianya, enggak robek ataupun bernoda. Pakaiannya juga enggak boleh kaus atau celana pendek, jadi pakaian yang masih layak pakai,” terangnya.

Saat memasuki ruangan tempat bertukar pakaian, antusiasme para pengunjung yang datang dapat segera dirasakan.

Antusiasme Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar. Dok. Ardela Nabila/Parapuan

Di dalam ruangan tersebut, pengunjung bisa dengan bebas memilih pakaian yang mereka inginkan, maksimal tiga potong pakaian, yang telah digantung berdasarkan jenisnya.

Mulai dari celana jeans, celana bahan, rok, kemeja, blouse, dress hingga berbagai jenis outer dengan kondisi yang tentunya masih apik karena telah melewati proses kurasi.

Di salah satu sisi ruangan, terdapat kegiatan Repair Your Clothes, bekerja sama dengan Control New (CTRL+N), di mana para pengunjung bisa memperbaiki pakaian dengan kerusakan ringan tanpa dipungut biaya apapun.

Kegiatan Repair Your Clothes dengan CTRL+N di Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar. Dok. Ardela Nabila/Parapuan

“Selain barter baju atau pakaian, ada repair clothes, jadi mereka (pengunjung) yang datang bisa repair (pakaian) dalam jumlah terbatas. Enggak harus barter, repair saja boleh,” ungkap Diky.

Barter.in Vol. 1: Gerakan Saling Bertukar juga dilengkapi dengan live music yang makin memeriahkan suasana acara, lo.

Ke depannya, Diky berharap Barter.in bisa terus diselenggarakan dan dapat dihadiri oleh lebih banyak lagi pengunjung yang turut mendukung serta ingin berpartisipasi melestarikan lingkungan.

Adapun pakaian sisa yang tidak mendapatkan pemilik baru nantinya akan dijadikan fashion item baru oleh CTRL+N, sehingga tidak ada pakaian yang terbuang ke tempat sampah.

“Pakaian yang tidak terkurasi nanti akan dijadikan pakaian baru oleh Control New, entah tote bag atau pakaian lainnya,” tutup Diky. (*)