Parapuan.co - Selain layoff, perusahaan startup di dunia tengah diramaikan oleh isu hiring freeze karena pengaruh ekonomi.
Ya, di Indonesia, beberapa waktu belakangan ini terus bermunculan kabar mengenai perusahaan startup yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Jika di Indonesia berbagai perusahaan startup harus melakukan PHK massal, perusahaan startup di dunia banyak yang melakukan hiring freeze atau pembekuan perekrutan.
Melansir Business Insider, perusahaan startup besar di dunia, seperti Uber dan Meta bahkan telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan perekrutan karena adanya ancaman resesi.
Apa itu hiring freeze?
Pembekuan perekrutan merupakan kondisi ketika sebuah perusahaan berhenti merekrut karyawan baru untuk mengisi berbagai posisi di perusahaan.
Dikutip dari Indeed, perusahaan mungkin akan lanjut merekrut karyawan baru ketika memang benar-benar dibutuhkan untuk posisi esensial.
Namun, posisi non-esensial akan dibiarkan kosong hingga pembekuan perekrutan tersebut berakhir.
Terdapat banyak alasan yang menyebabkan perusahaan menerapkan hiring freeze, utamanya untuk melindungi kondisi keuangan perusahaan.
Baca Juga: Banyak Perusahaan Startup PHK Karyawan, Apa Itu Fenomena Bubble Burst?
Berikut ini beberapa situasi yang dapat menyebabkan perusahaan harus menerapkan pembekuan perekrutan.
1. Melebihi anggaran untuk menggaji karyawan baru
Sebuah perusahaan mungkin menerapkan pembekuan perekrutan ketika perusahaan tersebut tidak memiliki anggaran lebih untuk menggaji karyawan.
Pasalnya, mempekerjakan lebih banyak karyawan berarti perusahaan harus melebihi anggaran untuk gaji karyawan pada kuartal tersebut.
Dalam hal situasi seperti ini, perusahaan mungkin akan menunda perekrutan karyawan baru sampai kuartal baru telah dimulai.
2. Penurunan aset likuid
Apabila perusahaan khawatir tidak ada cukup aset likuid untuk menutupi biaya aset lancar, perusahaan mungkin saja menerapkan hiring freeze.
Hal ini dilakukan untuk mengalokasikan sebagian dari anggaran gaji yang akan diberikan karyawan baru untuk aset lancar sebagai upaya terakhir perusahaan.
Baca Juga: Ramai Perusahaan Startup PHK Karyawan, Apa Itu Layoff dan Bagaimana Dampaknya?
3. Menunggu untuk merekrut karyawan baru setelah PHK
Alasan lain yang menyebabkan karyawan harus melakukan hiring freeze adalah karena perusahaan baru melakukan PHK massal.
Biasanya, hal ini dilakukan sebagai tindakan hormat kepada karyawan yang sebelumnya terpaksa diberhentikan dari perusahaan tersebut.
Terkait dampak dari hiring freeze, tindakan ini memiliki arti yang berbeda-beda bagi kebanyakan karyawan.
Akan tetapi, hiring freeze biasanya dapat menyebabkan karyawan harus mengerjakan pekerjaan tambahan karena kurangnya karyawan yang seharusnya bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
Karyawan juga bisa saja merasa kebingungan dan kesulitan karena kurangnya karyawan di perusahaan.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai hiring freeze dan dampaknya terhadap karyawan, seperti yang banyak dilakukan perusahaan startup belakangan ini.
(*)