Parapuan.co - Dalam setiap wawancara kerja, kerap kali kita menghadapi situasi saat pertanyaan sudah terjawab.
Setelah itu, pihak perekrut pun kerap memberi pertanyaan mengenai sesuatu yang bisa ditanyakan kepadanya.
Dalam menghadapi situasi ini, tak jarang kita merasa sedikit canggung untuk memberi pertanyaan.
Namun, ternyata momen ini penting dalam wawancara lho, Kawan Puan.
Dalam Pop Sugar, Ahyiana Angel, seorang pengusaha dan pembawa acara podcast seputar karier Switch, Pivot or Quit mengatakan bahwa mengajukan pertanyaan dapat menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset sebelumnya.
Tak cuma itu, memberikan pertanyaan kepada perekrut juga menunjukkan bahwa kamu telah berminat di perusahaan tersebut.
"Penting untuk menunjukkan minat serta pemahaman tentang posisi dan apa yang diharapkan dari kamu," kata Ahyiana.
Untuk itu, ini dia tips menghadapi pertanyaan di akhir wawancara.
Selain memanfaatkan kesempatan terakhir untuk membuat kesan kepada perekrut, mengajukan pertanyaan di akhir wawancara memberimu ruang untuk memastikan ini adalah pekerjaan yang tepat.
Baca Juga: Kenali Metode STAR, Cara Wanita Karier Jawab Pertanyaan saat Wawancara Kerja
Adunola Adeshola, ahli strategi karir dan ahli pencarian kerja, mengatakan bahwa ini adalah bagian dari wawancara di mana kamu benar-benar dapat belajar banyak dari manajer perekrutan.
"Terlalu sering calon pekerja lupa bahwa proses perekrutan berjalan dua arah. Tetapi sebanyak wawancara adalah kesempatan bagi perusahaan untuk memutuskan apakah mereka ingin maju denganmu atau tidak," kata Adunola.
"Itu juga merupakan kesempatan bagi untuk menentukan apakah kamu ingin maju bersama mereka," lanjut dia.
Untuk itu, ini dia tips saat memberikan pertanyaan pada perekrut di akhir wawancara.
1. Riset Terlebih Dahulu
Jika Kawan Puan tidak yakin apa yang harus ditanyakan ketika manajer perekrutan saat bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah melakukan riset sebelumnya.
Kamu bisa melihat misi yang ada di laman resmi perusahaan, prestasi, reputasi, atau budaya kerja.
Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang penting bagi perusahaan dan cocokkan dengan dirimu.
Menurut Angel, riset tersebut adalah langkah pertama dalam menentukan pertanyaan.
Baca Juga: Kenali Metode STAR, Cara Wanita Karier Jawab Pertanyaan saat Wawancara Kerja
"Kamu harus selalu melakukan wawancara dengan beberapa pertanyaan berdasarkan penelitianmu tentang posisi dan perusahaan," katanya.
Pertanyaan ini dapat menunjukkan pengetahuan dan minatmu terhadap perusahaan.
2. Cocokkan dengan Dirimu
Kemudian, Kawan Puan bisa memikirkan pertanyaan tentang bagaimana rasanya menjadi karyawan di sana.
Adunola mengatakan,"Pikirkan pertanyaan mana yang akan membantumu terlihat menonjol dan pertanyaan mana yang akan membantumu untuk menentukan menentukan apakah peluang itu tepat untukmu," katanya.
Dalam hal ini, Adunola mengatakan untuk tuliskan tiga hingga lima pertanyaan untuk setiap kategori.
Saat harus mengutarakan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Adunola mengatakan untuk menghindari pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak, terutama ketika kamu mencoba mencari tahu apakah perusahaan itu cocok atau tidak untukmu.
"Ajukan pertanyaan terbuka yang mengharuskan pewawancara untuk memberikan jawaban jujur dan bebas," sarannya.
"Ini akan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan jawaban jujur yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah detail yang telah kamu pelajari selaras dengan apa yang kamu cari dalam posisi tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: IPK Bukan yang Pertama, Ini Urutan yang Dilihat HRD dari CV Pelamar
3. Tak Perlu Dihafalkan
Selain itu, perlu diingat bahwa kamu tak perlu menghafalkannya, Kawan Puan.
Terkadang, sah-sah saja untuk menuliskan pertanyaan dan membawanya saat wawancara langsung atau virtual, ini menandakan persiapan yang matang.
4. Minimal 1 Pertanyaan
Terakhir, ingatlah bahwa pertanyaan di akhir wawancara bisa menjadi peluang bagus untuk memberikan kesan yang baik pada perekrut.
Dalam hal ini, kamu bisa memiliki banyak pilihan pertanyaan, seperti nilai atau level kesuksesan perusahaan.
Pastikan pula kamu mengajukan pertanyaan yang penting bagi dirimu, minimal satu pertanyaan.
"Kamu kehilangan kesempatan besar jika tidak mengajukan pertanyaan di akhir wawancara," kata Adunola.