3. Budaya gotong royong
Warga Shirakawago memiliki tradisi unik yakni yui, di mana pemilik rumah tidak bekerja sendiri untuk mengganti atap karena semua penduduk desa berpartisipasi.
Tak hanya itu saja, bahkan warga luar desa pun turut serta.
Penggantian atap ini bisa dapat mendatangkan turis, yang mana wisatawan tidak sekadar menonton, tapi juga turut berpartisipasi.
Warga Shirakawago menganggap tradisi yui yang menunjukkan kebersamaan dan gotong royong itu sebagai alasan mengapa desa itu masih bertahan hingga kini.
Selain itu, adapun kegiatan unik lainnya di Shirakawago yakni latihan pemadaman kebakaran yang dilakukan pada bulan November setiap tahun.
4. Pemandangan saat musim dingin
Wisatawan sangat disarankan untuk berkunjung ke Shirakawago pada malam hari tepatnya saat musim dingin.
Di mana pada saat itulah seluruh desa dan setiap rumah tertutup salju tebal.
Alhasil cahaya lampu yang muncul dari jendela setiap rumah menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Jika ingin melihat keindahan pemandangan tersebut, disarankan untuk datang pada Januari hingga Februari.
Kawan Puan, setelah mengetahui kalau Jepang sudah menerima wisatawan asing dan memahami fakta tentang Shirakawago, apakah kamu tertarik untuk datang ke hidden gem ini?
Baca Juga: 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia, Bisa Jadi Wishlist Liburan!
(*)