Shinta menjelaskan, langkah ini sesuai dengan Digitalization Task Force dan Energy, Sustainability & Climate Task Force, tentunya ini sangat penting.
“Melalui kecanggihan teknologi digital, big data, artificial intelligence dan quantum analytics kita dapat mengidentifikasi serta mempercepat upaya dekarbonisasi," ujar Shinta.
Selain itu, isu kesehatan turut menjadi bahasan penting di forum ini.
Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi yang dialami global ini tak lepas dari munculnya persoalan kesehatan belakangan ini.
Kesenjangan infrastruktur kesehatan, terutama akses vaksin harus bisa diatasi secara bersama demi mengantisipasi krisis kesehatan di masa depan.
“Dalam WEF 2022 ini disepakati peluncuran Accord for a Healthier World yang didukung oleh Pfizer untuk menyediakan obat-obatan dan vaksin secara nirlaba ke 45 negara berpenghasilan rendah serta MoU Platform for Health and Healthcare dengan Arab Saudi untuk gerakan kesehatan global yang value based dan people-centered,” katanya.
Di pertengahan WEF 2022, B20 Indonesia menjadi tuan rumah forum bisnis dan investasi di Paviliun Indonesia untuk melibatkan CEO global yang ingin hadir di KTT B20 Indonesia.
Peluang investasi Indonesia turut dipromosikan dalam momen ini, termasuk ekowisata, energi terbarukan, dan pembangunan ibu kota baru.
Mewakili B20 Indonesia, Shinta Kamdani juga didapuk untuk berbicara mengenai “Strategic Outlook on ASEAN” yang menekankan pada kemajuan dan pencapaian ASEAN dalam upaya pulih dari pandemi dan menempatkan diri secara proporsional di tengah situasi ketegangan geopolitik-geoekonomi yang semakin intens.
Baca Juga: KADIN Gelar Acara B20 Sustainability Awards 4.0, Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Korporasi
Bukan hanya itu saja, Shinta dan Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi bersama menteri perekonomian dari berbagai negara juga diundang untuk berbagi pemikiran tentang kemitraan ekonomi antara Asia Pasifik dan Amerika Latin.
Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin tersebut sangat strategis dalam tata kelola rantai pasok dan mengintensifkan kerjasamanya.
Shinta mengatakan, sesi forum menjadi sarana untuk membagikan kolaborasi publik-swasta di Indonesia dalam memanfaatkan perubahan dan inovasi sistemik untuk membuka pendekatan yang memungkinkan untuk mendukung tiga isu prioritas yang diusung secara bersama-sama.
Terakhir, B20 Indonesia siap menjadi platform yang tepat bagi para pemimpin bisnis dunia untuk berkolaborasi untuk bekerja bersama melakukan pemulihan ekonomi dan kesehatan global pasca pandemi agar bisa mewujudkan tata dunia yang lebih kuat, adil dan inklusif.
Dalam kesempatan WEF 2022, Shinta turut mengundang kalangan bisnis untuk hadir bersama-sama di KTT B20 Indonesia di Bali November mendatang. (*)