Kondisi infeksi jamur mungkin juga disebabkan akibat perubahan kadar hormon karena kehamilan, pil KB, atau menstruasi.
Gejala infeksi jamur vagina termasuk keluarnya cairan putih kental menyerupai keju cottage.
Selain itu, kondisi yang menyerang kesehatan reproduksi perempuan ini pun dapat menyebabkan gatal-gatal pada vagina dan kemerahan pada vulva (bibir area genital) dan vagina.
2. Bakterial vaginosis
Ketika jumlah lactobacilli terlalu rendah, maka dapat memicu kondisi yang disebut bakterial vaginosis (BV) .
Kondisi yang berdampak pada kesehatan organ kewanitaan ini paling sering dikaitkan dengan bakteri gardnerella.
Kurangnya lactobacilli dan pertumbuhan berlebih dengan bakteri lain inilah yang menyebabkan gejala infeksi.
Perempuan yang mengalami BV akan melihat cairan kental atau keputihan atau yang licin dan bening.
Baca Juga: Ruben Onsu Masuk ICU Karena Darah Rendah, Kenali Gejala dan Penyebabnya