Contoh lain adalah promosi vocer gratis jika membeli barang dengan jumlah tertentu.
Katakanlah sebuah supermarket menawarkan vocer gratis bagi pelanggan yang membeli 2 karton mie instan.
Orang yang tadinya berniat cuma beli 2 bungkus, malah jadi mengeluarkan lebih banyak uang untuk 2 karton mie karena cuma fokus pada vocer gratis.
Analogi yang sama berlaku pula bagi gratisan menonton film di situs streaming berbayar, YouTube, dan lain-lain.
Sebenarnya tidak ada salahnya tergiur sesuatu yang gratis, selama kamu sadar betul bahwa tidak ada yang benar-benar gratis.
Kamu juga mengeluarkan biaya untuk gratisan tersebut, tetapi memang bisa lebih banyak dari membeli tanpa gratisan.
Bagaimana Kawan Puan? Kamu suka gratisan dalam hal apa nih? Ongkos kirim atau bonus barang?
Apapun itu, semoga artikel ini bisa membantumu lebih bijak membelanjakan uang, ya. (*)
Baca Juga: Persiapan Perempuan Menikah, Begini Cara Hemat Biaya Dekorasi Pernikahan