Parapuan.co - Kawan Puan, siapa yang tidak tergiur barang gratis yang kerap ditawarkan sebagai giveaway?
Atau, kamu mungkin pernah tergiur promosi bebas ongkir (ongkos kirim) yang sering ada di situs-situs belanja online, bukan?
Rupanya, ada alasan mengapa orang-orang suka gratisan, bahkan meski sudah tahu ada biaya tersembunyi.
Sering kali ketika berbelanja dengan gratis ongkir, orang tidak sadar atau mengabaikan fakta bahwa mereka sebenarnya mengeluarkan uang lebih.
Seperti dikutip dari Psychology Today, beberapa alasan orang menyukai gratisan diungkap oleh Eva M. Krockow, ahli Stretching Theory.
Alasan orang suka sesuatu yang gratis
Setiap orang mempunyai alasan yang berbeda-beda ketika menerima tawaran gratisan.
Namun, jelas bahwa emosi memainkan peran besar di mana mereka merasa gembira saat berkesempatan memperoleh sesuatu secara gratis.
Ini karena di zaman sekarang, hampir segala sesuatu mengharuskan orang mengeluarkan uang, bahkan ketika masuk ke toilet.
Baca Juga: Info SBMPTN: 3 Situs Try Out Online Gratis untuk Ukur Kemampuan
Selain itu, alasan lainnya lantaran seseorang tidak mengharapkan kualitas tinggi dari barang yang diterima.
Mereka sadar bahwa barang hasil giveaway atau gratisan bisa jadi memiliki kualitas lebih rendah.
Alhasil, mereka juga tidak menaruh harapan lebih atas kualitas barang yang diterima nantinya.
Biaya tersembunyi
Gratisan yang dimaksud di sini tidak hanya merujuk pada giveaway atau bebas ongkir semata.
Bisa juga merujuk pada belanja beli dua barang, gratis satu barang lagi yang sejenis maupun berbeda sebagai bonus.
Barang sebenarnya dijual dengan harga tertentu yang mungkin tidak lebih murah dari yang kamu bayangkan.
Akan tetapi karena ada bonus, sering kali orang merasa barang yang ditawarkan cenderung murah.
Tak heran jika banyak orang bersedia membayar, tanpa tahu kalau mereka bisa jadi mengeluarkan lebih banyak uang ketika membelinya.
Baca Juga: Tidak Perlu Biaya, Ini 4 Aktivitas Seru untuk Menghilangkan Stres
Contoh lain adalah promosi vocer gratis jika membeli barang dengan jumlah tertentu.
Katakanlah sebuah supermarket menawarkan vocer gratis bagi pelanggan yang membeli 2 karton mie instan.
Orang yang tadinya berniat cuma beli 2 bungkus, malah jadi mengeluarkan lebih banyak uang untuk 2 karton mie karena cuma fokus pada vocer gratis.
Analogi yang sama berlaku pula bagi gratisan menonton film di situs streaming berbayar, YouTube, dan lain-lain.
Sebenarnya tidak ada salahnya tergiur sesuatu yang gratis, selama kamu sadar betul bahwa tidak ada yang benar-benar gratis.
Kamu juga mengeluarkan biaya untuk gratisan tersebut, tetapi memang bisa lebih banyak dari membeli tanpa gratisan.
Bagaimana Kawan Puan? Kamu suka gratisan dalam hal apa nih? Ongkos kirim atau bonus barang?
Apapun itu, semoga artikel ini bisa membantumu lebih bijak membelanjakan uang, ya. (*)
Baca Juga: Persiapan Perempuan Menikah, Begini Cara Hemat Biaya Dekorasi Pernikahan