Perempuan di sekitar Candi Borobudur
Selain mengungkap sosok perempuan yang ada dalam relief, Dyan juga mencari tahu perempuan di sekitar candi yang bekerja sebagai perajin gerabah, tepatnya di Desa Klipoh.
Mengutip Kemdikbud.go.id, konon di Desa Klipoh bermukim para perempuan yang menyiapkan makanan untuk pekerja pembuat Borobudur berabad-abad lalu.
Hingga saat ini, Desa Klipoh masih ada dan sebagian besar para perempuan yang tinggal merupakan perajin gerabah yang sederhana.
"Kehidupannya sederhana, sangat tidak terpengaruh pariwisata yang menghasilkan banyak perputaran uang, ekonomi, tidak tersentuh dan mereka masih simple saja," jelas Dyan.
Landung pun setuju dengan Dyan. Saat riset langsung, mereka bertemu para perempuan pembuat gerabah secara tradisional di Desa Klipoh.
Mereka merasa kaget lantaran begitu kontras antara bisnis Borobudur yang menghasilkan banyak uang dibandingkan ibu-ibu di Desa Klipoh.
"Pekerjanya para perempuan, para ibu yang sudah cukup sepuh. Karena kami baru datang dari Borobudur yang penuh dengan glamor wisata itu, lalu datang ke desa itu, kami agak tercekat," papar Landung.
Sosok perempuan tersebut dihadirkan dalam lukisan Dyan, dengan latar di sekililingnya origami burung merpati yang terbuat dari uang kertas.
Lukisan perempuan di sekitar Candi Borobudur itu dapat ditafsirkan mereka tak tersentuh pesatnya wisata di Candi Borobudur.
Itu dia penjelasan tentang sosok perempuan dalam relief Candi Borobudur dan kehidupan sekitarnya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 4 Etika Wisata ke Candi Borobudur, Jangan Panjat dan Duduk di Stupa