Parapuan.co - Orang yang sudah menginjak lanjut usia (lansia) harus menjaga kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.
Pasalnya, berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Johnson & Johnson, penuaan merupakan dampak dari kerusakan molekul serta sel tubuh dari waktu ke waktu yang mengakibatkan peningkatan risiko penyakit dan kematian.
Di mana ada pun salah satu penyakit yang berisiko menyerang lansia yakni kanker darah.
Penyebab kanker darah sendiri yakni disfungsi dalam pertumbuhan sel, yang mana pada tubuh yang sehat, sel darah putih baru secara teratur dihasilkan untuk menggantikan yang lama dan rusak.
Akan tetapi hal tersebut, berbeda dengan pengidap kanker darah, sebab di dalam tubuhnya terjadi produksi atau pertumbuhan sel darah yang berlebihan.
dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD-KHOM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi menjelaskan bahwa penyakit kanker darah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu:
- Limfoma
- Leukemia
- Mieloma Multipel
Baca Juga: Berpotensi Dialami Balita, Waspada Cara Penularan Flu Singapura Ini
Ia mengungkap penyebab pasti penyakit kanker darah sampai saat ini masih belum diketahui, tetapi bersifat multifaktorial.
"Salah satu mekanisme yang diduga terkait adalah penurunan imunitas adaptif yang berhubungan dengan penambahan usia," papar dr. Nadia.
Dari adanya hal tersebut maka peluang lansia untuk mengalami kanker darah meningkat.
Terdapat pula beberapa gejala yang dianggap sebagai gejala alarm antara lain:
- Demam yang berulang
- Penurunan berat badan yang sulit dijelaskan
Jika mengalami gejala tersebut, maka Kawan Puanharus segera ke dokter ahli hematologi dan onkologi medis untuk diiagnosis pasti penyakit kanker darah.
Dipaparkan pula bila negara yang lebih maju, kasus kanker darah yang terjadi umumnya pada orang berusia 70 tahun atau lebih.
Baca Juga: 3 Infeksi Vagina Paling Umum yang Menyerang Kesehatan Reproduksi Perempuan
Keganasan kanker darah ini terkait erat dengan usia dan tingkat insiden meningkat secara eksponensial setelah usia 50 tahun.
Lebih lanjut lagi dr. Rospita Dian selaku Head of Medical Affairs dari PT Johnson & Johnson Indonesia, mengatakan kesadaran akan penyakit kanker darah pada umumnya belum setinggi pada penyakit kanker organ padat.
"Kanker darah yang sering menyerang lansia seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang spesifik sehingga berpotensi terjadi keterlambatan diagnosis," terangnya.
Oleh karena itu, dr. Rospita menjelaskan deteksi dini sangat penting untuk mendapatkan pengobatan sejak dini serta pemantauan berkala untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi.
Maka dari itu, pemahaman mengenai bahaya kanker darah untuk usia lanjut sangat diperlukan terlebih dengan adanya laju pertumbuhan lansia yang lebih cepat.
Perlu dipahami bahwa darah terdiri dari campuran plasma dan sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan trombosit).
Darah pun berperan sangat penting bagi tubuh manusia yakni:
- Menyumbang sekitar delapan persen dari berat badan
- Berfungsi untuk memasok oksigen, nutrisi, dan hormon
- Memasok antibodi ke seluruh tubuh
Mengetahui pentingnya peran darah bagi tubuh, maka setiap orang tentunya para lansia harus menjaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk kanker darah.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru-Paru, 9 Organ Ini Akan Rusak Karena Merokok
(*)