Mengenal Apa itu Trauma Karier, Ciri-Ciri, dan Cara Memulihkan Diri

Aulia Firafiroh - Senin, 13 Juni 2022
Ilustrasi career trauma
Ilustrasi career trauma foto: freepik.com (free resources)

Parapuan.co- Tak hanya hubungan pertemanan, keluarga, dan percintaan yang bisa menjadi beracun, tapi tempat kerja juga bisa. Tempat kerja yang beracun, dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mental para pekerjanya.

Apalagi semenjak pandemi, mulai banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap para karyawannya. Kondisi tersebut membuat berdampak pada kesehatan mental mereka.

Selain PHK, salah satu penyebab trauma pada karier ialah kekerasan di tempat kerja. Kekerasan tersebut dapat berupa kekerasan seksual, kekerasan verbal, hingga kekerasan fisik.

Ketika trauma di dalam karier terjadi, hal itu akan susah untuk dipulihkan.

Menurut entrepreneur.com, berikut beberapa cara menyadari dan memulihkan diri jika mengalami trauma pada karier agar Kawan Puan bisa optimis kembali.

Apa itu trauma karier?

Meskipun beberapa orang masih meremehkan trauma pada karier, namun kondisi ini nyata dan dapat berakibat fatal jika dibiarkan.

Trauma karier atau yang dikenal dengan istilah career trauma merupakan luka yang dialami seseorang di tempat kerja.

Luka tersebut dapat diakibatkan oleh kekerasan verbal, kekerasan fisik, kekerasan seksual, perundungan di tempat kerja, atau diabaikan hingga tidak bisa mendapatkan promosi jabatan.

Baca juga: Sering Dialami Pekerja Perempuan, Begini Cara Menghadapi Karyawan yang Memiliki PTSD

Selain itu, trauma karier juga bisa berupa kurangnya penghasilan dalam mencukupi diri sendiri seperti uang, keamanan, dan dukungan.

Kondisi semakin parah jika Kawan Puan tidak menyadarinya dan justru mengabaikannya.

Ciri-ciri trauma karier

Ada beberapa ciri-ciri jika trauma karier ada di dalam diri Kawan Puan.

Masih melansir sumber yang sama, berikut beberapa ciri-ciri secara fisik, mental, dan emosional jika kamu mengalami trauma karier.

  • Mati rasa;
  • Sulit tidur;
  • Sulit berkonsentrasi;
  • Tidak mampu mempertahankan secara teratur;
  • Merasa tertekan secara konstan saat mendapat pekerjaan yang banyak;
  • Mengalami masalah pencernaan seperti gangguan pada usus besar;
  • Mengalami kecemasan, serangan panik, dan depresi;
  • Menarik diri dari lingkungan sekitar seperti teman dan keluarga;
  • Mudah marah tanpa sebab;

Jika dibiarkan, ciri-ciri tersebut akan semakin parah dan menyebabkan gangguan kecemasan yang lebih ekstrim.

Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat memicu munculnya penyakit fisik lainnya.

Cara memulihkan diri dari trauma karier

Baca juga: Duh, Menurut Survei IBCWE Kondisi Mental Pekerja Semakin Memburuk

Pulih dari trauma karier bukanlah yang mudah tapi bukan berarti tidak bisa.

Menurut sumber yang sama, berikut beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk memulihkan diri.

1) Prioritaskan diri sendiri terlebih dahulu

Jika kamu sudah merasakan ciri-ciri trauma karier ada di dalam diri, segeralah ambil tindakan dengan melakukan perawatan diri.

Pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di antara waktu kewajiban kerja.

Kamu juga bisa mencoba berjalan-jalan menikmati keindahan alam sekitar tanpa membawa alat komunikasi seperti handphone.

Selain itu kamu juga bisa menjauh dari komputer atau meja kerja saat jam makan siang.

Usahakan jangan sampai kamu kekurangan waktu untuk tidur.

2) Identifikasi pemicu trauma

Jika Kawan puan mengalami krisis karier akibat trauma, kamu perlu mengetahui akar permasalahannya.

Pemicu stres, trauma, hingga kecemasan bisa jadi karena pengumuman pengurangan karyawan, kematian rekan kerja, dan kekerasan di tempat kerja.

3) Tetapkan batasan yang jelas

Kawan Puan perlu menetapkan batasan yang jelas saat di rumah dan di tempat kerja.

Kamu bisa mulai melakukannya dengan membatasi penggunaan layar handphone saat malam hari atau hari libur.

Demikian tadi beberapa informasi mengenai trauma karier, ciri-ciri, dan cara memulihkan diri.

Apakah Kawan Puan pernah mengalami trauma karier? (*)

Sumber: entrepreneur.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja