Parapuan.co - Kawan Puan pernahkah kamu mendengar istilah attachment styles?
Secara harfiah attachment dapat diartikan sebagai ikatan.
Sementara jika dilihat lebih dalam attachment styles memiliki arti hubungan emosional antara dua orang.
Hubungan ingin membuat orang yang terlibat merasa diperhatikan, mendapatkan dukungan serta kenyamanan.
Disadur dari laman Attachment Project, teori terkait attachment styles muncul di tahun 1950-an.
Teori tersebut juga menjelaskan bahwa attachment styles merupakan gaya atau cara individu berhubungan dengan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, attachment style memiliki pengaruh yang cukup besar.
Misal, kemampuan untuk mengkomunikasikan emosi dan kebutuhan pasangan atau menentukan kemampuan dalam menanggapi konflik.
Ada empat jenis attachment styles yang perlu kamu tahu seperti:
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Suami untuk Dukung Ibu Menyusui, Apa Saja?
1. Anxious atau preoccupied
Anxious attachment merupakan bentuk keterikatan yang tidak aman.
Jenis attachment styles ini sering ditandai dengan rasa takut yang mendalam akan pengabaikan dan penolakan.
Seseorang dengan anxious attachment kerap merasa insecure dengan hubungan mereka.
Mereka khawatir jika pasangan akan meninggalkan mereka karena selalu haus akan perhatian dan validasi.
2. Avoidant atau dismissive
Avoidant atau dismissive sangat berkebalikan dengan anxious attachment.
Seringnya avoidant attachment ditandai akan rasa takut atas kedekatan dan keintiman.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda yang Tunjukan Kamu Merasa Bosan dalam Hubungan Asmara
Seseorang dengan kondisi ini cenderung mengalami kesulitan untuk dekat atau mempercayai orang lain.
Mereka akan menjaga jarak dan tidak terbuka secara emosional dengan pasangan.
Avoidant attachment juga cenderung mengandalkan dirinya sendiri.
3. Disorganized atau fearful-avoidant
Disorganized attachment juga sering disebut dengan Fearful-Avoidant attachment style.
Disorganized attachment merupakan kombinasi dari anxious attachment dan avoidant attachment.
Seseorang dengan tipe attachment styles ini sebenarnya sangat menginginkan kasih sayang tapi mereka juga ingin menghindarinya.
Mereka enggan memulai hubungan romantis, namun pada saat yang sama mereka memiliki kebutuhan untuk merasa dicintai oleh orang lain.
Jenis attachment yang terakhir adalah secure attachment.
Secure attachment lebih mengacu pada kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang aman dan penuh kasih sayang dengan orang lain.
Seseorang dengan attachment styles ini dapat dipercaya dan mudah mempercayai orang lain.
Tak hanya itu, mereka juga akan mencintai orang lain dan menerima cintanya.
Seseorang dengan secure attachment tidak takut untuk dekat dengan satu sama lain.
Meski bisa diandalkan, pada kondisi tertentu mereka juga akan mengandalkan orang lain.
Kawan Puan itu tadi pengertian dan jenis-jenis attachment styles.
Jadi attactment styles mana yang kamu miliki?
(*)
Baca Juga: 5 Cara Kurangi Rasa Sakit saat Lakukan Hubungan Suami Istri!
(*)