4. Gangguan psikologis
Selain masalah fisik, gangguan psikologis juga dapat dirasakan oleh perempuan yang melakukan aborsi.
Perasaan bersalah, malu, stres, cemas, hingga depresi dapat dialami setelah menjalani aborsi.
Bahaya terjadinya komplikasi akan lebih besar apabila aborsi dilakukan secara ilegal dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai.
5. Masalah kesuburan
Setelah aborsi, masalah kesuburan tetap ada jika perempuan mengalami perdarahan parah, infeksi berat pada rahim, atau kerusakan dinding rahim.
Selain memicu masalah kesuburan, aborsi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik dan persalinan prematur di kehamilan berikutnya.
Nah, itulah beragam bahaya aborsi bagi kesehatan perempuan yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: 6 Mitos Kesuburan yang Sering Disalahpahami, Pakar Ungkap Faktanya!