5 Manfaat Minyak Eucalyptus untuk Kulit dan Cara Pemakaian yang Tepat

Parapuan.co - Minyak eucalytus menjadi salah satu essential oil yang digunakan kebanyakan orang sebagai perawatan kecantikan. 

Minyaknya sendiri berasal dari proses pengeringan daun eucalyptus, lalu disuling, dan diambil minyaknya.

Setelah itu, minyak akan melewati proses ekstrasi untuk dijadikan obat dan beragam perawatan tubuh dan kecantikan. 

Tak hanya memiliki aroma yang menenangkan dan mampu mengobati beragam gejala pilek, minyak eucalytus juga memiliki manfaat baik untuk kulit. 

Lantaran, ia memiiki sejumlah kandungan yang efektif dalam mengobati luka, gigitan serangga, luka ringan, dan memar. 

Selain itu, ia juga dapat menjadi pelembap alami, serta efektif mengobati masalah kulit seperti jerawat dan eksim karena adanya senyawa anti-inflamasi di dalamnya. 

Dilansir dari laman Derm Collective, berikut ulasan selengkapnya mengenai manfaat minyak eucalyptus untuk kulit. 

1. Mencerahkan kulit

Kandungan minyak eucalytus pada produk perawatan kulit diyakini dapat membantu mencerahkan kulit.

Baca Juga: Ini Manfaat Minyak Eucalyptus untuk Atasi Berbagai Masalah Rambut

Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Kawan Puan yang memiliki masalah kulit wajah kusam. 

2. Anti-inflamasi

Seperti yang disampaikan sebelumnya, minyak eucalytus memiliki kandungan senyawa anti-inflamasi. 

Hal ini membuatnya mampu meredakan peradangan yang terjadi pada kulit. 

Kemampuan tersebut berkat adanya eucalyptol atau cineole, oksida utama yang ditemukan dalam minyak esensial tertentu.

Eucalyptol mengandung anti-inflamasi yang tinggi, sehingga saat dioleskan, ia akan bekerja meremajakan dan menyegarkan kulit.

3. Eksim

Eksim adalah masalah kulit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh terlalu aktif dan dipicu oleh alergen tertentu sehingga menyebabkan peradangan kulit.

Baca Juga: Ini Bahan Aktif yang Harus Dipakai dengan Cara Microdosing agar Kulit Tidak Iritasi

Adapun gejala yang dapat dirasakan yakni kemerahan, gatal dan kulit kering, bersisik, serta pecah-pecah.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan American Society for Biochemistry and Molecular Biology, minyak eucalyptus dapat membantu meredakan gejala eksim. 

Hal tersebut berkat adanya senyawa anti-inflamasi yang ditemukan dalam minyak eucalyptus.

4. Mendorong produksi ceramides

Ceramides merupakan jenis asam lemak yang ditemukan di epidermis. Asam lemak ini bertanggung jawab untuk menjaga skin barrier dan mempertahankan kelembapannya.

Sementara, minyak eucalyptus mengandung senyawa yang disebut macrocarpal A, dimana telah terbukti mampu meningkatkan produksi ceramides.

Dengan kata lain, penggunaan eucalyptus dapat meningkatkan kondisi kesehatan kulit karena adanya kandungan yang mendorong produksi ceramides.

5. Anti-bakteri

Adanya sifat anti-bakteri pada minyak eucalyptus membuatnya efektif dalam membersihkan kulit, terutama sebagai pengobatan infeksi kulit dan jerawat tertentu.

Baca Juga: Atasi Rontok hingga Sehatkan Kulit Kepala, Ini Manfaat Habbatussauda untuk Rambut

Oleh karena itu, minyak eucalyptus dapat digunakan untuk membantu mengatasi bisul, dermatitis bakteri, cacar air, herpes (luka dingin), dan infeksi jamur.

Cara menggunakan minyak eucalyptus

Sama dengan essential oil lainnya, penggunaan minyak eucalyptus juga perlu diperhatikan karena ia memiliki kadar konsentrasi tinggi, sehingga untuk menggunakannya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Salah satunya, pastikan untuk mencampurnya dengan minyak pembawa saat akan mengaplikasikannya pada kulit agar aman.

Sebagai campuran, kamu dapat menggunakan almond, kernel aprikot, jojoba, dan minyak alpukat.

Untuk aturan pencampurannya yakni 5-10 tetes minyak eucalyptus per satu ons minyak pembawa.

Sementara, jika ingin mengobati kondisi tertentu seperti eksim, cukup oleskan 2-3 tetes minyak encer langsung ke kulit yang terkena.

Sebagai antiseptik untuk masalah kulit seperti jerawat, cukup campurkan 1 tetes minyak eucalyptus dengan 3 tetes air dan oleskan ke area tersebut dengan kapas.

Terakhir, saat membeli produk perawatan kulit yang mengandung minyak esensial ini, baca kembali label produk dengan cermat untuk menentukan konsentrasinya dan cara penggunaan yang tepat.

Baca Juga: Bisa untuk Campuran Saus, Ini 3 Fungsi Minyak Zaitun dalam Makanan

(*)