“Tabir surya yang kedaluwarsa kemungkinan tidak akan memberi tingkat perlindungan yang sama seperti saat pertama kali diproduksi,” jelas Dr. Zeichner, seperti melansir dari Glamour.
Hal ini dikarenakan cara kerja tabir surya, yang mana semakin baru produk tersebut dibuat, semakin tinggi kemungkinannya melindungi kulit pada tingkat yang ditentukan pada label.
Jadi, jika Kawan Puan memakai tabir surya SPF 50 UV-blocking yang telah disimpan selama bertahun-tahun, mungkin tidak bisa melindungi kulit kita sebaik saat pertama kali membelinya.
Namun memang, tabir surya punya waktu bertahan yang cukup panjang, bahkan pasca kedaluwarsa.
Sebagai informasi, sunscreen dapat bertahan hingga tiga tahun setelah tanggal kedaluwarsa.
Disampaikan oleh Dr. Zeichner, bahwa jika dalam keadaan darurat sunscreen kedaluwarsa secara teknis bisa digunakan.
Kendati demikian, ini tidak berlaku bagi Kawan Puan yang punya kulit sensitif atau mengalami ruam.
Walau masih bisa digunakan pasca tanggal kedaluwarsa lewat, sayangnya tabir surya mungkin tidak akan berfungsi dengan baik.
Seperti disarankan Dr. Zeichner, jika terpaksa harus menggunakan tabir surya kedaluwarsa, sebaiknya aplikasikan beberapa lapis lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga: Seberapa Penting Penggunaan Hair Sunscreen untuk Melindungi Rambut?