Diketahui, ada rekayasa lalu lintas jelang pemakaman Eril karena tingginya antusiasme masyarakat.
"Kami tidak dapat menahan antusiasme masyarakat. Sebagai orang tua, saya hanya bisa berdoa kebaikan berbalik kepada semua," kata Ridwan Kamil.
"Terima kasih kepada masyarakat yang menghargai privasi kami, nanti ada waktunya saya bicara lebih," lanjutnya.
Kini, keluarga Ridwan Kamil membutuhkan ruang sendiri dan privasi.
Mereka harus menyesuaikan kembali keseharian dengan kedukaan yang dirasakan.
Ridwan Kamil kembali meminta maaf bila pelayanannya sebagai Gubernur Jawa Barat kurang memuaskan selama periode duka ini.
"Izinkan saya menyesuaikan diri, maaf jika selama empat belas hari ini ada pelayanan yang kurang," tutupnya.
Ridwan Kamil berjanji bahwa nanti akan ada waktu dirinya dan keluarga bisa berbagi lebih banyak soal tragedi ini.
Namun, kini masyarakat diminta untuk menghargai privasi dan kedukaan yang dirasakan keluarga mendiang Eril.
(*)