Setelah itu, tetapkan tenggat waktu sebagai batasan berapa lama kamu dapat menyelesaikan suatu tugas.
Tak usah muluk-muluk hanya karena optimis, tetapkanlah tenggat waktu yang realistis.
3. Gunakan estimasi
Kamu mesti punya estimasi, apakah pekerjaan yang kamu kerjakan akan mendapatkan hasil baik.
Berjagalah kalau-kalau kamu perlu melakukan revisi atau hasil kerjamu justru ditolak sama sekali.
4. Minimalkan gangguan
Orang kerap meremehkan pekerjaan dan menunda-nunda terkadang lantaran terlalu banyak gangguan.
Gangguan itu misalnya, tergoda membuka ponsel dan melihat-lihat media sosial, mengobrol dengan rekan kerja, dan sebagainya.
Supaya tidak terjebak dengan planning fallacy, coba minimalkan gangguan itu dan berhentilah menunda-nunda.
Nah, mudah-mudahan cara di atas dapat membantu Kawan Puan mengatasi kebiasaan meremehkan pekerjaan, ya!
Baca Juga: Heboh Perusahaan Startup PHK Karyawan, Ini 6 Cara Cepat Dapat Pekerjaan Baru
(*)