Apabila ditemukan penyakit serius, maka pendonor tidak boleh donor darah dan diberi tahu terkait masalah kesehatannya.
"Misalnya pendonor terpapar HIV, mereka jadi tahu saat skirining. Bisa diobati segera sebelum tambah parah," imbuhnya.
Selain penyakit serius, pendonor juga dapat mengetahui kondisi tubuh terkini seperti hemoglobin (Hb) yang rendah.
"Saat diperiksa HB-nya rendah, berarti kondisi tubuhnya tidak baik. Tapi bukan berarti ada penyakit, bisa saja kecapekan atau kurang tidur," papar dr. Reza.
2. Menyelamatkan Nyawa Orang Lain
Bagi beberapa orang dengan penyakit serius, bantuan darah sangat dibutuhkan untuk menyambung kehidupannya.
Mengutip Medical News Today, satu kantong darah bisa menyelamatkan nyawa hingga tiga orang, tergantung kebutuhan pasien itu sendiri.
Dengan kata lain, donor darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain sekaligus mengurangi penderitaan mereka.
Baca Juga: Tanya Dokter: Kenapa setelah Donor Darah Kita Sering Mual dan Pusing?